SOLOPOS.COM - Ilustrasi kehidupan di desa yang belum lepas dari jerat kemiskinan. (kemendesa.go.id)

Solopos.com, SRAGEN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen fokus menuntaskan 51 desa/kelurahan miskin yang masuk dalam data zona merah kemiskinan yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Puluhan desa/kelurahan zona merah kemiskinan itu menjadi sasaran asessmen Dinas Sosial (Dinsos) selama dua tahun, yakni 20 desa di 2022 dan 31 desa di 2023.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen dr. Finuril Hidayati saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (12/7/2022) lalu, sempat memberikan data tentang penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan Desa Tuntas Kemiskinan (Tumis) Gotong-royong yang digagas Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Dia menyebut ada 20 desa miskin yang akan mereplikasi Desa Tumis Gotong-royong pada 2022. Puluhan desa itu menyebar di 20 kecamatan dengan total warga miskin mencapai 18.184 keluarga.

Dari 20 desa/kelurahan itu yang sudah jalan di Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Sragen. Kemudian Desa Kadipiro Kecamatan Sambirejo dan Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan ditargetkan menerapkan Desa Tumis Gotong-royong pada APBD Perubahan 2022 ini. Sementara 17 desa lainnya diharapkan juga ikut mereplika Desa Tumis Gotong-royong.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sragen: Dinaungi Keberkahan dengan Turunnya Hujan

“Pada 2023 ada 31 desa/kelurahan yang menyebar di 13 kecamatan dengan jumlah warga miskin sebanyak 24.283 keluarga. Pemilihan desa/kelurahan didasarkan pada data desa/kelurahan yang masuk dalam data penanganan kemiskinan ekstrem dan desa/kelurahan zona merah kemiskinan. Data keluarga miskin itu didasarkan pada DTKS [data terpadu kesejahteraan sosial] Maret 2022,” jelas Finuril.

Finuril menerangkan dari data tersebut kemudian diasesmen dengan cara skrining data secara door to door kemudian hasilnya dimasukan dalam aplikasi.

Setelah data diskrining, lanjut dia, kemudian diidentifikasi kebutuhan penduduk miskin tersebut dengan penentuannya oleh organisasi perangkat desa (OPD) pelaksana. “Dengan metode itu diharapkan ada warga miskin yang menyatakan mampu dan keluar dari DTKS,” katanya.

Sebanyak 51 desa/kelurahan yang disampaikan Dinsos tersebut sama dengan data desa/kelurahan miskin yang masuk zona merah kemiskinan yang diperoleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen.

Berikut daftar desa/kelurahan yang masuk zona merah kemiskinan versi Provinsi Jawa Tengah seperti dilansir dari Bappeda Litbang Sragen:

DATA DESA ZONA MERAH VERSI PROVINSI
No NAMA KECAMATAN NAMA DESA
1 KALIJAMBE BUKURAN
2 PLUPUH JABUNG
3 PLUPUH GEDONGAN
4 PLUPUH SAMBIREJO
5 MASARAN KARANG MALANG
6 MASARAN KREBET
7 MASARAN SEPAT
8 MASARAN JIRAPAN
9 MASARAN GEBANG
10 MASARAN MASARAN
11 MASARAN PILANG
12 KEDAWUNG BENDUNGAN
13 SAMBIREJO MUSUK
14 SAMBIREJO JETIS
15 SAMBIREJO DAWUNG
16 SAMBIREJO SAMBIREJO
17 SAMBIREJO KADIPIRO
18 GONDANG TUNGGUL
19 GONDANG GONDANG
20 SAMBUNG MACAN CEMENG
21 NGRAMPAL KEBONROMO
22 NGRAMPAL GABUS
23 KARANGMALANG KEDUNG WADUK
24 KARANGMALANG KROYO
25 SRAGEN SRAGEN KULON
26 SRAGEN SRAGEN WETAN
27 SIDOHARJO PATIHAN
28 TANON KETRO
29 TANON BONAGUNG
30 GEMOLONG GEMOLONG
31 MIRI JERUK
32 MIRI SOKO
33 MIRI GILIREJO
34 MIRI GILIREJO BARU
35 SUMBERLAWANG NGARGOTIRTO
36 MONDOKAN TEMPELREJO
37 MONDOKAN TROMBOL
38 MONDOKAN PARE
39 MONDOKAN GEMANTAR
40 SUKODONO BENDO
41 SUKODONO MAJENANG
42 SUKODONO GEBANG
43 GESI PILANGSARI
44 GESI GESI
45 GESI BLANGU
46 GESI SLENDRO
47 GESI POLENG
48 TANGEN KATELAN
49 TANGEN GALEH
50 TANGEN NGROMBO
51 JENAR BANYUURIP

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya