SOLOPOS.COM - Hyundai Ionic. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Momentum GIIAS 2021 makin memantapkan posisi PT Hyundai Motors Indonesia sebagai pemimpin era elektrifikasi di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua mobil listrik yang sudah dikenalkan di Indonesia sejak November 2021, Kona Electric dan Ionic Electric, diboyong di panggung Hyundai GIIAS 2021 dan sukses mencuri perhatian. Hyundai pun menampilkan zona khusus mengenai ekosistem electronic vehicle (EV) di booth Hyundai.

Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, Sung Jong Ha, melalui rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (12/11/2021), menyebut Hyundai telah menjadi game-changer di industri otomotif Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan rangkaian inovasi yang telah dihadirkan, termasuk dalam mengembangkan ekosistem EV Indonesia.

“Semua itu berkat dukungan dari masyarakat Indonesia serta kolaborasi bersama pemerintah Indonesia. Kami optimistis realisasi komitmen Hyundai akan mampu membawa Indonesia selangkah lebih maju dan pada akhirnya menjadikan negara ini sebagai sorotan dunia,” ujar dia.

Baca Juga: Hyundai Kampanyekan Inovasi Industri Otomotif Masa Depan

Misi Hyundai membawa Indonesia selangkah lebih maju rupanya tak main-main. Selama event GIIAS 2021, Hyundai menampilkan jajaran produk EV andalan, yaitu KONA Electric dan IONIQ Electric. Dua produk EV unggulan Hyundai ini terbukti telah mendapat sambutan positif dari konsumen otomotif Indonesia.

Hyundai Ionic
Interior Hyundai Ionic (Istimewa)

Hyundai juga membawa KONA Electric dengan tanda tangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang ditandatangani saat kunjungan Presiden ke Ulsan, Korea Selatan, 26 November 2019 lalu. Kendaraan tersebut menjadi simbol kerja sama Indonesia dan Hyundai dalam menginisiasi era elektrifikasi di Tanah Air.

Sederet kelebihan disematkan pada duo EV unggulan Hyundai tersebut. Sebut saja KONA Electric mengusung desain terkini dengan tenaga elektrik murni. Kendaraan listrik dengan dimensi panjang 4,205 meter (m) dan lebar 1.8 m tersebut diklaim mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 kilometer (km) per jam dan menempuh jarak 305 km berdasarkan metode pengukuran WLTP atau World harmonized Light-duty vehicles Test Procedure.

Baca Juga: Hyundai Australia Hadirkan Kona Electric Entry-Level

Alasan lain KONA Electric menjadi unggulan adalah pengisian dayanya yang fleksibel. Pengisian daya bisa melalui AC charger, DC fast charger yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam sampai 80% daya baterai, serta portable charger yang dapat terhubung ke setop kontak arus listrik rumah tangga.

Bukan hanya mengusung produk yang telah dijual, dalam pameran otomotif tersebut Hyundai juga memamerkan ainovasi global untuk ekosistem EV berupa mobil konsep EV ‘Prophecy’. Prophecy adalah konsep visioner yang mengekspresikan desain terbaru Hyundai, Sensuous Sportiness. Prophecy menampilkan konsep aerodinamika terdepan yang menjadi karakteristik sebuah EV.

Prophecy juga menggunakan teknologi berkendara otonom. Pada sisi kemudi, mobil konsep EV ini memiliki dua joystick sebagai kendali mobil saat berbelok yang diletakkan pada bagian tengah dan sisi pintu, sehingga dapat dikendalikan oleh pengemudi dengan nyaman.

Baca Juga: Deal! Hyundai dan LG Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Senilai Rp15,8 Triliun

Hyundai juga menampilkan E-GMP (Electric Global Modular Platform), sebuah platform masa depan untuk EV yang dikembangkan Hyundai Motor. Hyundai sedang dalam proses untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045 dengan menetralkan emisi CO2 di semua tahap produksi dan operasi. Hyundai akan meluncurkan setidaknya 23 model EV baru hingga akhir 2025 dan akan memasok sebanyak lebih dari satu juta unit EV ke penjuru dunia.

Hyundai Ionic
Hyundai Ionic. (Istimewa)

Inovasi Hyundai dengan kendaraan listrik sejalan dengan program elektrifikasi di Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Juli 2021 lalu, mengatakan Indonesia telah menetapkan roadmap atau peta jalan pengembangan EV melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020.

Pemerintah menetapkan roadmap pengembangan EV hingga 2030. Targetnya, produksi EV pada 2030 dapat mencapai 600.000 unit untuk roda empat atau lebih. Sedangkan untuk roda dua dapat mencapai hingga 2,45 juta unit.

“Dengan diproduksinya kendaraan listrik, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua,” ucap Menperin.

Baca Juga: Mengenal Hyundai Creta: Produksi Dalam Negeri, Fitur Bisa Pilih Sendiri

Dengan kesiapan Hyundai menghadirkan EV dengan teknologi berkelas, bukan tidak mungkin produsen kendaraan listrik asal Korea Selatan ini akan menjadi yang terdepan dalam mendukung pemerintah memenuhi target dalam roadmap tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya