SOLOPOS.COM - Ilustrasi susu. (Pixabay)

Solopos.com, JAKARTA — Sebagian besar masyarakat masih sulit membedakan susu segar dengan susu kemasan alias susu ultra high temperature (UHT) dengan susu segar serta perbedaan kandungan dari kedua susu tersebut. Apa bedanya susu UHT dan susu segar dalam prespektif kesehatan?

Pakar Nutrisi Emilia Achmadi menyatakan dalam memilih susu yang tepat sangat tergantung dari kebutuhan nutrisi. Meski demikian, baik susu segar ataupun susu UHT sangat dianjurkan bagi konsumen untuk menyimpan dan mengonsumsi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Susunya jangan diutak-atik dulu. Kalau dianjurkan minum dalam susu dingin ya biarkan dingin,” kata Emilia dalam konferensi pers peluncuran susu segar Jersey dari Greenfields, Rabu (23/9/2020).

Bentuk Grup Musik Anak Dear Juliets, Titi DJ Ciptakan Generasi Baru…

Dia menegaskan susu segar juga memiliki rentang waktu penyimpanan yang lebih sebentar dibandingkan susu UHT. Oleh sebab itu, begitu terbuka susu segar harus segera dihabiskan dan disimpan dalam lemari pendingin. Sebaliknya, susu UHT masih bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama. “Makanya bagi yang tidak memiliki lemari pendingin sebaiknya memilih jenis susu UHT ini,” ungkapnya.

Jenis susu lainnya yang masih salah kaprah adalah susu kental manis. Menurut Emilia, susu kental manis tidak bisa masuk dalam susu pilihan, apalagi untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Tingginya kandungan gula dan kalori dalam produk susu kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus menerus.

Harus Segera Dihabiskan

Country Head of Sales and Marketing Indonesia PT Greenfields Dairy Indonesia Syahbantha Sembiring mengatakan susu segar memang harus segera dihabiskan dan tidak dibiarkan terlalu lama meski dalam lemari es. Menurut Syahbantha, susu segar punya ciri khas dari kandugan vitamin dan mineral yang masih alami. Apalagi, berkaca dari produk susu segar milik Greenfields, dia mengatakan tidak ada kandungan atau penambahan zat lainnya dalam susu segar.

“Kalau susu UHT ini bisa bertahan lebih lama, karena dia sudah dipanaskan dan bahkan bisa disimpan selama 10 bulan dalam ruangan dingin. Umumnya UHT ini pun full cream dan tanpa tambahan material lain,” terang Syahbantha.

Dampak Pidato BTS, ARMY China Ramai-Ramai Batal Beli Album Baru

Beberapa produk susu olahan lain kata Syahbantha juga bisa menjadi opsi di luar susu segar dan susu UHT untuk memberikan nutrisi yang baik pada tubuh. Sebut saja salah satunya produk yoghurt.

Setelah melalui proses fermentasi, yoghurt memiliki kandungan bakteri sehat bagi usus. Meski begitu, konsumen tetap harus memperhatikan cara penyimpanan yoghurt agar kandungan nutrisi dalam produk tersebut tidak hilang.

“Kalau minum jenis yoghurt itu tidak bisa lewat dari 90 hari, kalau stirred yoghurt bahkan Cuma 1 bulan saja. Hal ini karena tambahan bakteri baik dari produk tersebut juga harus terjaga dan tidak semua bisa bertahan dalam waktu berbulan-bulan,” tuturnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya