SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan untuk mengetahui hepatitis. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar tidak panik atau waswas, sebaiknya ketahui beda hepatitis akut misterius dengan hepatitis biasa. Sebagaimana diketahui sebanyak tiga pasien berusia kanak-kanak di Jakarta meninggal dunia terkena penyakit misterius ini.

Kasus infeksi hepatitis misterius tersebut terkait dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO melaporkan muncul serangkaian kasus infeksi hepatitis yang terjadi dalam waktu yang berdekatan di berbagai negara sejak 15 April 2022.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lantas, bagaimana perbedaan hepatitis akut misterius ini dengan tipe-tipe hepatitis biasa yang sudah ada? Berikut ini ulasannya seperti dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (11/5/2022):

1. Tidak terdeteksi oleh tes

Tenaga medis terkejut ketika melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa hasilnya adalah negatif. Dalam artian, tidak ditemukan tipe hepatitis yang sudah ada sebelumnya, yakni tipe A, B, C, D, dan E.

Baca Juga: IDAI Jateng Lacak Penularan Hepatitis Akut, 420 Dokter Dikerahkan

“Nah ini semuanya negatif,” ungkap mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama.

2. Ditemukan adanya adenovirus

Berbeda dengan gejala penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis itu sendiri, pengecekan terhadap kasus hepatitis akut misterius tersebut ditemukan adanya adenovirus yang diduga sebagai penyebabnya.Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit hepatitis akut pada anak, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi RSCM FK UI, menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Baca Juga: Apakah Vaksin Hepatitis Bisa Cegah Hepatitis Akut Misterius pada Anak?

Sementara itu, seperti dikutip dari rilis Kemenkes yang diterima Solopos.com, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, mengatakan, secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut dan misterius adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna gelap.

Kemenkes melaporkan beberapa gejala yang ditemukan pada pasien hepatitis akut yang meliputi:

– Mual
– Muntah
– Diare berat
– Demam
– Kuning
– Kejang
– Penurunan kesadaran

3. Ketidakjelasan etiologi

Perbedaan selanjutnya terletak pada etiologi atau asal muasal infeksi hepatitis akut tersebut. Dibandingkan dengan hepatitis tipe yang sudah ada, hepatitis akut misterius belum jelas asalnya dan keterkaitan dengan aspek lain seperti obat-obatan tertentu atau makanan yang dikonsumsi sebelumnya.

Baca Juga: Waduh, Hepatitis Misterius Sudah Menyebar di 20 Negara

Tidak seperti hepatitis B maupun C yang disinyalir menjangkit pasien dari berbagai sumber seperti lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang memadai.  “Dengan etiologi yang belum jelas, apakah ada kaitan dengan penularan dengan makanan, atau obat-obatan tertentu, apakah ada kaitan dengan vaksin Covid-10 atau toxic tertentu, ini sangat berbeda dengan hepatitis kronis yang sudah ada di Indonesia seperti hepatitis B dan C,” ujar Najmah Usman selaku epidemiolog Universitas Sriwijaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya