SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa dan mendata kerusakan akibat bentrok dua kelompok massa di sekitar Pasar Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus bentrokan antara dua kelompok massa di Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020) malam.

Sebagaimana diketahui, Polres Klaten telah menangkap 74 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antara dua kelompok massa di depan Pasar Pedan, itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain menangkap puluhan orang, polisi juga menyita beberapa barang bukti yang berada di lokasi kejadian. Hal itu seperti tongkat, kayu, bambu, dan lainnya.

Sempat Alami Gangguan Pernapasan, Begini Kondisi Terkini Donald Trump

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di kompleks DPRD Klaten, Senin (5/10/2020), mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi kasus bentrokan tersebut.

"Masih kami identifikasi. Belum ada penetapan tersangka hingga pagi ini," kata Kapolres.

Sementara itu, terkait penggunaan senjata tajam dalam bentrokan tersebut, Kapolres pada Minggu malam di Mapolres Klaten mengatakan hanya mendapati satu senjata tajam yang sudah disita aparat.

"Kami masih memintai keterangan secara intensif," ungkap Edy Suranta Sitepu.

Empat Orang Mendatangi Rumah Warga

Diberitakan, Polres Klaten hingga Senin pagi, belum menetapkan tersangka dalam kasus bentrokan antara dua kelompok massa di Kecamatan Pedan.

Bakal Ada Plaza Kuliner, Jogging Track, hingga Jalur Sepeda di Rawa Jombor Klaten

Seperti diketahui, bentrokan antara dua kelompok massa terjadi di sekitar Pasar Pedan, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah warga, awalnya ada empat orang mendatangi rumah salah satu warga Kampung Sewu, Desa Keden, Pedan, Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.

Para tetangga warga Kampung Sewu itu tak mengetahui permasalahan yang terjadi. Namun, warga yang dicari keempat orang tersebut kemudian dipukul menggunakan besi. Setelahnya, keempat orang tersebut meninggalkan kampung.

Bentrok 2 Kelompok Massa Di Pedan Klaten, Polisi Tangkap 74 Orang

Selepas Isya, ada rombongan yang datang kembali ke Kampung Sewu. Kali ini, jumlah massa yang datang lebih banyak. Di dalam kampung mereka berteriak-teriak.

"Saya hanya di dalam rumah megangi anak saya. Semua lampu rumah sempat dimatikan," kata salah satu ibu-ibu warga Kampung Sewu yang keberatan disebutkan namanya kepada Solopos.com, Minggu malam.

Setelah massa meninggalkan kampung, ibu-ibu berumur 35 tahun yang juga pedagang mi tersebut langsung menuju warungnya untuk menutup lapak. Ia tak tahu persis peristiwa yang terjadi di Jl Ronggowarsito selepas massa keluar kampung.

Tak ada rumah warga Kampung Sewu yang rusak akibat peristiwa bentrokan itu. Namun, ada satu gerobak pedagang satai kelinci milik salah satu warga yang rusak dan terguling selepas massa meninggalkan kampung.

Selain itu ada sejumlah botol kaca dari gerobak lainnya yang diambil massa dan dipecah. Keributan antarkelompok itu bubar setelah aparat kepolisian berdatangan ke lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya