SOLOPOS.COM - Suasana warung soto milik Sri Wahyuni yang menggratiskan soto setiap Jumat. Foto diambil Jumat (2/4/2021).

Solopos.com, SRAGEN – Warung di tepi jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Banaran, Sambungmacan, Sragen, menggratiskan soto setiap Jumat. Sang pemilik mengaku melakukan hal itu dengan niat sedekah.

Pemilik warung itu adalah Sri Wahyuni Sule, 49, warga Dukuh Karangsem, RT 01, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen. “Niat saya hanya sedekah pada Jumat,” ucap Wahyuni saat berbincang dengan Solopos.com di warungnya, Jumat (2/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Cakep! Shopee Bakal Beri Pelatihan dan Fasilitasi Peserta UMKM Virtual Expo 2021 Jualan Online

Ekspedisi Mudik 2024

“Dulu setiap Jumat, saya biasa menyediakan makan siang untuk para jemaah di masjid-masjid. Sekarang karena sudah punya warung soto sendiri, saya sedekahnya sepert ini [menggratiskan makan soto dan segelas es teh] khusus pada Jumat,” jelasnya.

Wahyuni baru merintis usaha warung soto ayam itu dalam sebulan terakhir. Bagi dia, sedekah tidak akan mengurangi rezekinya. Justru ia merasa yakin bila pintu rezeki akan terbuka lebar bila seseorang rajin bersedekah. Warga Sragen itu mengaku sama sekali tidak berniat membuat sensasi dengan menggratiskan soto di warungnya.

“Warung ini belum banyak yang tahu karena baru sebulan dibuka. Rata-rata pengunjungnya itu antara 20-30 orang/hari. Mereka datang silih berganti,” ujar Wahyuni.

Bahan Soto

Sama seperti soto pada umumnya, soto milik Wahyuni berisi nasi, irisan kubis, kecambah, daun bawang, seledri, kuah kaldu dan suwiran daging ayam. Wahyuni sengaja tidak mencampurkan penyedap rasa pada sotonya.

Hal itu dilakukan demi menghormati warga yang tidak suka masakan dengan penyedap rasa. Namun, penyedap rasa itu tetap tersaji di atas meja dan bisa ditambahkan sendiri oleh pengunjung sesuai selera.

Baca Juga: Sampai Karanganyar, Jenazah TKI Mengambang Di Perairan Karimun Riau Langsung Dimakamkan

Warung soto ini diberi nama Soto Sewu Sak Abane. Pada hari-hari biasa selain Jumat, semangkuk soto berukuran kecil hanya dijual Rp1.000.

“Kalau mau nambah sampai lima mangkok pun tetap gratis selama Jumat. Yang penting tidak dibawa pulang alias makan di tempat. Pengunjung bisa makan sepuasnya, bayarnya cukup dengan doa,” ucap Wahyuni yang sebelumnya bekerja sebagai penjual susu kedelai ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya