SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam peresmian Jembatan Kimarpu di Pagedangan Udik, Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (20/8/2022).

Solopos.com, SOLO–Solo menjadi salah satu dari enam daerah yang menjadi sasaran program Relawan Bakti BUMN.

Ada alasan tersendiri kenapa Solo menjadi salah satu sasaran program yang fokus pada bidang pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Asisten Deputi Kementrian BUMN Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TJSL, Edi Eko Cahyono, menyampaikan program Relawan Bakti BUMN saat ini sudah masuk batch kedua.

Dimana sudah dilakukan pemilihan area-area atau tempat yang menjadi sasarannya. Total ada enam lokasi yang telah terpilih.

“Kami melihat enam area ini kita seleksi berdasarkan berbagai kriteria, pertama tentu melihat program TJSL yang telah dilakukan di sana. Sebab nantinya relawan masuk ke program itu yang sudah berjalan dan akan menyempurnakan program itu. Relawan ini diharapkan peran sertanya juga terhadap program yang sudah berjalan. Ketika ada yang perlu di-booster maka dilakukan kegiatan tambahan lainnya yang dibutuhkan masyarakat sekitar,” kata dia dalam kegiatannya di Solo, Rabu (17/8/2022).

Keenam lokasi yang dipilih di antaranya Way Kambas, Lampung; Anambas, Pepulauan Riau;  Karangasem, Bali; Bunaken, Sulawesi Utara; Badui, Banten, dan Solo, Jawa Tengah.

Kegiatan CSR yang dilakukan Relawan bakti BUMN tersebut terdiri atas tiga kelompok, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMK. “Jadi fokusnya pada bidang pendidikan, literasi, meningkatkan kegiatan berwirausaha, memperbaiki lingkungan, hingga memberikan kemandirian kepada UMK,” kata dia.

Sementara untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan, akan berbeda antara daerah satu dengan yang lain, sebab masing-masing daerah memiliki karakter berbeda.

Terkait pemilihan lokasi tersebut, Eko mengatakan ada beberapa kriteria yang diperhatikan. Selain melihat kebutuhan masyarakatnya, dia mengatakan BUMN sudah mulai menginisiasi program di lokasi-lokasi tersebut.

Nanti para relawan tersebut mengevaluasi program yang sudah berjalan itu.

Kemudian kriteria lain adalah, daerah-daerah yang terpilih adalah daerah yang dipandang memiliki aspek kearifan lokal maupun aspek sosial yang kuat. “Untuk Solo saya kira juga memiliki kearifan lokal yang jelas. Ada Pura Mangkunegaran dan kita melihat potensi kolaborasi kuat, pemimpinnya muda dan wali kota muda. Kami tentu akan semangat ketika melihat potensi-potensi pimpinannya, kemudian prospek yang bisa dikembangkan,” kata dia.

Sementara itu Direktur Keuangan dan Umum Indonesia Finansial Group (IFG), Rizal Ariansyah, menambahkan jajaran BUMN akan mendukung penuh kegiatan tersebut, termasuk yang dilakukan di Solo.

“Kami akan dukung. Mangkunegaran ini salah satu heritage yang harus didukung keberadaannya. Di tengah era digital 4.0, ini tantangan besar kita bahwa budaya bangsa tidak boleh hilang, sebab ini jati diri bangsa kita. Untuk itu ini menjadi komitmen BUMN untuk bisa terus hadir di Solo,” kata dia.

Sebelum kegiatan ini dia mengatakan pihaknya telah menggelar kegiatan lain seperti di bidang lingkungan dan kegiatan mendukung UMKM. Dia berharap kegiatan seperti itu dapat terus dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya