SOLOPOS.COM - Sutradara Kamila Andini. (Instagram @kamilandini)

Solopos.com, SOLO-Sutradara Kamila Andini ternyata punya alasan tersendiri mengapa dia selalu memakai bahasa daerah dalam setiap filmnya? Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Beberapa film Kamila yang menggunakan bahasa daerah adalah Yuni dengan Jawa-Serang, Sunda Banten dan Bebasan. Kemudian Before, Now & Then (Nana) menggunakan bahasa Sunda, serta Sekala Niskala pakai bahasa Bali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ternyata alasan Kamila Andini memakai bahasa daerah di film lantaran dapat memberikan irama dan gestur yang unik dari pemainnya.

“Kalau pakai bahasa Indonesia, pasti intonasinya sangat Jakarta atau Indonesia banget,” ujar Kamila dalam acara Netflix On The Scene: The Present and Future Film di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Nama Arawinda Jadi Trending Topic di Twitter

“Ketika pakai bahasa daerah ada irama, gestur dari pemain-pemainnya, ada tempo dan ritme yang berbeda. Ini adalah keunikan dari daerah-daerah di Indonesia,” beber sutradara film Before, Now & Then (Nana) itu,

Alasan lainnya mengapa Kamila Andini memakai bahasa daerah di film lantaran setiap bahasa daerah memiliki karakter dan keunikannya sendiri.

Menurutnya, orang Indonesia dan juga penonton dari negara lain sudah terbiasa menyaksikan film menggunakan subtitle atau teks terjemahan. Penggunaan bahasa daerah atau lokal pun dianggap Kamila bukan sebuah halangan untuk mengenalkan film.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang FFI 2022

“Saya generasi yang besar dengan subtitle karena di Indonesia kan tidak seperti Eropa yang semuanya di dub. Jadi saya merasa enggak masalah harus nonton film dengan subtitle,” kata Kamila.

Sementara itu, Kamila mengaku kehadiran platform streaming cukup membantu dalam mendistribusikan film-filmnya yang bergenre cukup spesifik dan kurang diminati oleh penonton bioskop konvensional.

Baca Juga: Garin Nugroho: Film Indonesia Kian Beragam

Platform streaming juga membuat penonton mendapat lebih banyak pilihan genre film sehingga tontonannya lebih bervariasi.

“Kebetulan saya bikin film yang spesifik yang sebetulnya punya kesulitan besar ketika rilis di sinema [bioskop], karena biasanya enggak dapat banyak layar. Sekarang kemungkinan mereka bisa mengakses film-film saya,” ujar Kamila.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya