SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir berbicara dalam acara Deklarasi Pemuda EMAS dan Launching LeaderPreneur di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (28/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama atau NU digelar Rabu-Kamis (22-23/12/2021) yang pembukaannya dilakukan di Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung.

Lokasi Muktamar NU itu membuat bangga Menteri BUMN Erick Thohir. Rasa bangga dan bahagia Erick Thohir karena lokasi yang dipilih merupakan asal Ayahanda tercinta yang berasal dari Gunung Sugih Lampung.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Bangga dan bahagia Muktamar NU diselenggarakan di Lampung. Lebih khusus lagi dibuka di Gunung Sugih, Ibu Kota Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan asal ayahanda saya tercinta.”

Baca Juga: Gus Yahya Tak Mau Orang NU Maju Capres-Cawapres 2024, Ini Alasannya

Erick juga mendoakan dan mendukung agar acara Muktamar NU berlangsung lancar aman dan memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Selamat melakukan muktamar, semoga acara Muktamar NU berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.”

Mengenai dua calon ketua umum PBNU periode mendatang Erick mengungkapkan, “Bersyukur karena kedua calon ketua Tanfiz, K.H. Yahya Cholil Staquf dan K.H. Said Aqil Siradj adalah sama-sama tokoh NU yang moderat dan meneruskan tradisi pemikiran khas NU dan KH Abdurahman Wahid.”

Muktamar NU kali ini akan dipusatkan di beberapa tempat di Provinsi Lampung. Satu di antaranya Pondok Pesantren Darussa’adah Kabupaten Lampung Tengah yang akan menjadi tempat pembukaan penyelenggaraan muktamar.

Baca Juga: Doa Amalan Menempati Rumah Baru dalam Islam, Ada Latin dan Artinya

Selain itu, rangkaian kegiatan muktamar juga akan digelar di kampus UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati dan Universitas Lampung.

Sosok sang ayah, Haji Mochamad Thohir, berperan besar dalam perjalanan hidup seorang Erick Thohir. Sang Ayah terpaksa meninggalkan kampung halaman di Gunung Sugih, Lampung, untuk merantau ke Tanjung Karang, Lampung, pada usia 10 tahun demi mengenyam pendidikan.

“Beliau yakin pendidikan jadi kunci kesejahteraan, beliau merantau lagi SMA di Solo, baru kuliah di Jakarta. Sejak kami kecil, beliau tekankan penting sekali punya pendidikan yang juga didasari dengan karakter,” ucap Erick.

Erick Thohir mengatakan almarhum ayah juga selalu berpesan untuk menjaga setiap amanah dan mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya. Erick menilai pendidikan yang didasari karakter baik dan amanah dalam bertugas menjadikan seseorang yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Wow! Harga 5 Pesawat yang Dibeli NU Hampir Setengah Triliun Rupiah

“Beliau juga menekankan kita dihargai orang bukan karena uang kita, tapi karena kapabilitas kita karena pengetahuan dan ekspertis kita, itu yang akan mendatangkan uang,” kata Erick.

Erick menyebut banyak anak muda saat ini yang memiliki keahlian yang dapat mendorong perbaikan ekonomi. Kata Erick, sang Ayah mengibaratkan ekonomi seperti membuat secangkir kopi.

“Ekonomi itu ibarat bikin kopi. Kopi, air panas, gula, diaduk merata, pasti kopimya nikmat. Ekonomi itu perputaran uang makin cepat, mengalir, menetes, dan dinikmati semua, jangan mengendap,” ucap Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya