SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa saat dilantik sebagai Wali Kota dan Wawali Solo di Gedung DPRD Solo, Jumat (26/2/2021). (Istimewa-dok. Tim Gibran)

Solopos.com, SOLO -- Belum lama dilantik sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung diserang informasi tidak benar alias hoaks perihal program kerjanya.

Salah satu informasi tidak benar menganai program kerja putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut yaitu rencana pembangunan Disneyland di Persimpangan Lampu Merah Komplang, Banjarsari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan tegas, Gibran telah menyatakan informasi tersebut tidak benar. Lalu apa sebenarnya program prioritas suami dari Selvi Ananda itu sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan?

Baca juga: Walah, Ternyata Sudah 9 Legislator DPRD Solo Positif Covid-19, Semua Dari PDIP

Berikut delapan poin program unggulan Wali Kota Solo Gibran berdasarkan dokumen Visi, Misi dan Program Unggulan Pasangan Gibran-Teguh Prakosa:

Pertama, bangkit dari Pandemi Covid-19 dengan memastikan keseluruhan program pemerintahan, termasuk quick wins pada tahun pertama, untuk pemilihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat dan kesehatan.

Penggalian Sumber Pendapatan

Kedua, Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan. Pandemi Covid-9 telah berdampak kepada menurunnya perekonomian masyarakat yang berimbas pada penerimaan pajak daerah. Diperlukan strategi penggalian sumber pendapatan baru daerah dan alokasi anggaran pembangunan yang tepat sasaran dan prioritas.

Baca Juga: Pesta Miras di Kuburan, 8 Pemuda Dikukut Tim Sparta Polresta Solo

Ketiga, programWali Kota Solo Gibran di bidang Pendidikan dan Kesehatan dengan penyelenggaraan wajib belajar 12 tahun melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Pengembangan sarpras pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.

Pengembangan pendidikan usia dini, akses pendidikan dasar dan pemberian beasiswa kuliah kepada keluarga kurang mampu. Ada juga pengembangan pendidikan budi pekerti dalam rangka pembinaan akhlak termasuk etika dan estetika sejak dini bagi peserta didik.

Keempat, bidang Pariwisata dan Industri Kreatif. Sektor pariwisata juga babak belur dihantam Covid-19. Sektor ini harus mampu bangkit dengan beradaptasi terhadap tatanan baru melalui penerapan prinsip clean, healthy and safe, sesuai prokes.

Baca Juga: 6 Rekannya Positif Covid-19, 20 Anggota DPRD Solo Malah Kunker ke Bandung & Surabaya

Program Wali Kota Solo Gibran dalam hal ini ada juga inovasi dan promosi pariwisata secara daring menyesuaikan tren pariwisata di era kenormalan baru. Juga perbaikan manajemen kegiatan seni budaya dan industri kreatif.

Tata Ruang dan Lingkungan

Kelima, Tata Ruang dan Infrastruktur. Untuk mengatasi problem tata ruang dan infrastruktur kota diperlukan kebijakan dan implementasi pembangunan yang memperhatikan aspek tata ruang dan lingkungan melalui sejumlah program.

Seperti pembenahan dan penataan kawasan-kawasan strategis budaya, pariwisata, dan lingkungan. Selain itu memperbaiki transportasi publik terutama di kawasan-kawasan strategis, pendistribusian ulang beban layanan terminal angkutan kota dan antar kota serta angkutan barang. Tak ketinggalan meningkatkan RTH, sarana pedestrian dan jalur sepeda.

Baca Juga: Ribuan Pekerja Kena PHK, Warga Miskin Sukoharjo Naik 0,54 Persen

Program keenam Wali Kota Solo  Gibran adalah Investasi Kebudayaan. Modal kebudayaan Solo perlu diperkuat untuk menjamin keberlangsungannya. Pandemi Covid-19 telah menggeser budaya panggung menjadi penyajian daring.

Banyak pelaku budaya dan seni terdampak pandemi Covid-19. Diperlukan strategis pelestarian budaya dan kegiatan seni menyesuaikan tatanan baru dengan sejumlah program kerja.

Kerja Sama Soloraya

Ketujuh, Kepemudaan dan Kesetaraan Gender. Pembangunan manusia merupakan komponen strategis untuk masa depan kota dengan generasi muda yang berpikiran maju dan berkarakter dalam menghadapi tantangan zaman (disrupsi).

Baca Juga: Hampir 1.000 Usulan Musrenbangcam Wonogiri Ditolak Gara-Gara Tak Sesuai Visi-Misi Bupati

Terakhir atau kedelapan, yakni Kerja Sama Soloraya. Untuk menyelesaikan problem-problem Solo yang berkaitan dengan kabupaten-kabupaten Soloraya, Wali Kota Gibran memandang perlu koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan dengan kabupaten Soloraya.

Kerja sama itu dalam bidang pembenahan transportasi dan pariwisata, investasi, perlindungan sumber daya alam, dan penyediaan air baku dari WGM.

Demikian paparan program prioritas Gibran-Teguh berdasarkan dokumen Visi, Misi, dan Program Prioritas, yang diserahkan kepada KPU Solo saat pendaftaran sebagai cawali dan cawawali Solo. Selanjutnya tinggal menunggu penerapan program itu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya