SOLOPOS.COM - Jalan menuju Pasar Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, ditutup untuk mencegah crossing kendaraan yang berakibat pada tersendatnya arus lalu lintas, Sabtu (30/4/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Volume kendaraan di kawasan Wonogiri kota meningkat selama libur Lebaran 1443 H/2022 M. Akibatnya sejumlah titik di jalan Wonogiri kota mengalami kepadatan dan kemacetan.

Satlantas Polres Wonogiri memberlakukan rekayasa lalu lintas di enam titik rawan kemacetan. Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, mengatakan rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengurai kemacetan di sejumlah persimpangan yang terdapat di kawasan Wonogiri kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Supaya tidak terjadi penumpukan [kendaraan] di masing-masing persimpangan, maka arus lalu lintas direkayasa. Water barrier dan traffic light di tempatkan di persimpangan-persimpangan,” kata AKP Marwanto saat dihubungi Solopos.com melalui telepon Whatsapp, Kamis (4/5/2022).

Adapun enam titik rekayasa arun lalu lintas tersebut, yaitu Simpang Tiga Klampisan, Simpang Ponten, dan Simpang Pokoh. Selain itu, Simpang RSUD Wonogiri, Simpang Kerdukepik, dan Simpang Bakso Titoti.

Baca Juga: Berikut Deretan Tempat Rekreasi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Belum diketahui sampai kapan rekayasa arus lalu lintas tersebut akan terus diberlakukan. Selama volume kenadaraan masih tinggi, rekayasa arus akan terus diterapkan.

“Yang jelas, kalau arus lalu lintas sudah benar-benar normal, baru kita hentikan rekayasa arus. Kami belum tahu peningkatan [volume kendaraan] kapan. Apakah Sabtu atau Minggu. Pokoknya kalau sudah normal. Akan kami kembalikan normal lagi [arus lalu lintas],” ujar AKP Marwanto.

Pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas itu dinilai efektif mengurangi potensi kemacetan. Sejauh ini, menurutnya, arus lalu lintas masih berjalan lancar meski ada kepadatan kendaraan. Tidak terjadi kemampatan arus lalu lintas.

Baca Juga: Ribuan Warga Saksikan Pentas Reog Kolosal di Lapangan Waru Wonogiri

“Alhamdulillah cukup lancar. Padat [kendaraan] tapi tetap lancar,” tegasnya.

Pantauan Solopos.com, di sejumlah titik rekayasa arus lintas memang terjadi kepadatan kendaraan. Namun tidak sampai terjadi kemacetan. Arus lalu lintas masih berjalan lancar. Padat merayap. Hanya, masih ditemukan sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat melanggar peraturan rekayasa lalu lintas.

Mereka memaksakan putar balik di tempat yang seharusnya tidak diperbolehkan. Bahkan beberapa ada yang melawan arus. Sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya