SOLOPOS.COM - Lelaki diduga pelaku eksibisionis duduk di trotoar depan Kantor Bupati Karanganyar Agustus 2020. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Perilaku menyimpang pamer alat kelamin sempat membuat resah warga di Kabupaten Karanganyar dan Sragen. Di Karanganyar, ulah pelaku eksibisionis itu terjadi di Klodran, Karanganyar.

Warga Klodran dibuat heboh dengan aksi kurang terpuji yang diduga dilakukan seorang pria. Setelah ramai di Karanganyar, giliran warga Sragen yang dihebohkan kasus serupa. Dugaan aksi eksibisionis itu di-posting oleh akun Instagram @icws_infocegatanwilayahsragen, Jumat (16/4/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Akun itu mem-posting foto seorang pria berhelm dan bermasker berada di atas sepeda motor dengan beronjong di belakang. Foto itu dikirim oleh salah satu pengikut akun tersebut.

Baca juga: PLN Jateng dan DIY Salurkan Bantuan Sembako Korban Gempa Jatim Senilai Rp20 Juta

Min minta tolong yaa. Tadi siang kita lewat jalan depan SMKN 1 Sragen ada bapak-bapak yang memperlihatkan alat kelaminnya Min. Sepertinya dia mencari target cewek-cewek yang masih sekolah. Sekitar jam 12 siang min, biar lebih berhati-hati aja yang lewat situ,” ujar pengirim foto itu.

Perilaku penyimpang pamer alat kelamin bukan hal baru terjadi. Sebelumnya, beberapa kali kasus serupa bikin heboh. Pada ahli mengungkap berbagai fakta yang menyelimuti perilaku eksibisionis. Berikut empat fakta tersebut yang perlu kamu tahu.

Pelaku belum Tentu Sakit Jiwa

Dikutip dari Detik.com, menurut para ahli, meski ekshibionisme adalah penyimpangan seksual yang dilatarbelakangi fantasi dan dorongan seksual yang kuat, pelaku belum bisa langsung disebut mengalami gangguan jiwa.

Psikolog mengatakan butuh pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah aksi yang dilakukan pelaku termasuk gangguan kejiwaan. Yang pasti, perilaku ini sangat tidak wajar dan meresahkan.

Baca juga: Sama-Sama Larang Penjualan Daging Anjing untuk Konsumsi, Ini Beda Sukoharjo dan Karanganyar

Disebabkan Banyak Faktor

Mengutip Sehatq.com, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kelainan eksibisionis atau perilaku pamer alat kelamin. Faktor tersebut meliputi gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, dan kecenderungan pedofilia.

Selain itu, faktor-faktor lain yang mungkin terkait, yaitu pernah mengalami pelecehan seksual dan emosional pada masa kanak-kanak atau kesenangan seksual di masa kecil. Sebagian pelaku juga memiliki penyimpangan seksual lainnya.

Baca juga: Kemitraan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Pelaku Senang Korban Panik

Ekspresi kaget dan terkejut dari korban bisa menjadi sumber kepuasan tersendiri bagi pelaku pamer alat kelamin. Oleh karena itu, disarankan untuk menghadapi pelaku setenang mungkin dan tidak heboh. Pelaku akan merasa kecewa jika korban bersikap cuek.

"Jadi biasa saja sikapnya. Kalau kita biasa saja, malah membuat dia akan lebih tidak nyaman karena tujuannya tidak berhasil," kata dr Andri, Psikiater dari RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM, seperti dikutip Detik.com.

Baca juga: 6 Tips Mencegah Kulit Kering Saat Puasa

Jarang Terjadi pada Wanita

Prevalensi eksibisionis atau perilaku pamer alat kelamin tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan perilaku penyimpang ini terjadi pada sekitar 2-4 persen populasi pria.

Akan tetapi, perilaku ini dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Perilaku menyimpang tersebut juga bisa disembuhkan dengan penanganan ahli. Sementara itu, perilaku eksibisionis pada wanita disebut jarang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya