SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (Antara/Puspa Perwitasari)

Solopos.com, JAKARTA -- Presiden ke-5 RI, Megawatai Soekarnoputri, pada hari ini, Jumat (11/6/2021) djadwalkan menerima gelar profesor oleh Universitas Pertahanan (Unhan). Akan ada sidang senat terbuka dalam pemberian gelar ini.

Megawati rencananya menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Kepemimpinan Strategis pada Masa Kritis” yang bakal dibawakannya di Acara Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan di kawasan PSC Sentul, Bogor itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apa alasan Unhan menganugerahi gelar profesor kepada Ketum PDIP, Megawati, yang bahkan tak menyelesaikan studi jenjang sarjananya itu?

Ketua DPP PDIP, Rokhmin Dahuri, punya jawabannya. Rikhmin yang juga seorang Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University mengatakan rencana pemberian gelar profesor kehormatan pada Megawati Soekarnoputri berawal pada November 2020. Sejumlah guru besar dari universitas dalam dan luar negeri memberikan rekomendasi akademik untuk Megawati.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Bakal Jadi Profesor, Ini Gelar Mentereng Megawati Meski Tak Lulus kuliah

"Para guru besar tersebut kemudian bertindak sebagai promotor," ujar Rokhmin dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).

Gagasan tersebut lalu dibahas bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan para guru besar di Jakarta.

Ia mengatakan, para guru besar menyampaikan gagasan dan usulan agar Unhan menganugerahkan Profesor Kehormatan kepada Megawati. Setelah usulan tersebut disetujui oleh sidang Senat Guru Besar Unhan, usulan tersebut disampaikan ke Megawati Soekarnoputri.

Rokhmin mengatakan ada tiga alasan mengapa Megawati pantas mendapat gelar profesor. Alasan pertama yaitu Megawati dianggap memiliki dan menguasai tacit knowledge tentang ilmu pertahanan. Khususnya bidang kepemimpinan strategis.

Ia mengatakan para guru besar menilai kualitas itu sudah diaplikasikan dalam berbagai peran publik. Yakni saat Megawati menjabat anggota DPR tiga periode pada 1984-1999. Lalu saat menjabat wakil presiden dari 1999 hingga 2001, dan saat menjadi presiden dari 2001 hingga 2004.

Apa Itu Tacit Knowledge?

Dikutip dari laman School of Information Binus University, menurut Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi dalam buku The Knowledge-Creating Company, tacit knowledge adalah pengetahuan yang terdapat di dalam otak atau pikiran seseorang, sesuai dengan pemahaman dan pengalaman orang itu sendiri.

Nonaka dan Takeuchi menulis biasanya pengetahuan ini tidak terstruktur, susah untuk didefinisikan dan diberitahukan dengan bahasa formal kepada orang lain, dan isinya mencakup pemahaman pribadi. Pengetahuan tacit umumnya belum terdokumentasi karena pengetahuan ini masih terdapat di dalam pikiran seseorang.

Alasan kedua, Rokhmin mengatakan Megawati dinilai telah memenuhi semua persyaratan akademis maupun administratif untuk diangkat sebagai profesor kehormatan di Unhan.

Menurut Rokhmin, pemenuhan persyaratan sudah dilakukan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 40 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Profesor Kehormatan/Guru Besar Tidak Tetap pada Perguruan Tinggi. Kemudian Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 88 Tahun 2003 tentang Pengangkatan Dosen Tidak Tetap dalam Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi Negeri.

Alasan ketiga, katanya, penganugerahan profesor kehormatan ini diharapkan menjadi contoh teladan. Para guru besar disebut menilai kiprah Megawati dapat menjadi motivasi bagi generasi muda penerus bangsa.

"Sehingga generasi muda menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kedaulatan bangsa. Tak ada yang salah dengan niatan itu, bukan?" kata Rokhmin.

Profesor Kehormatan

Sementara itu, Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Prof Dr Amarulla Octavian dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021), mengatakan Megawati akan dianugerahi gelar gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI.

Amarulla mengatakan sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri. Karya ilmiah itu merupakan syarat pengukuhan menjadi profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik Fakultas Strategi Pertahanan.

Ia menambahkan, pemberian gelar profesor juga tidak terlepas dari kepemimpinan Ketum PDIP itu dalam menghadapi krisis multidimensi di era pemerintahannya.

"Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," ucapnya.

Octavian menyebut sejumlah guru besar yang menjadi promotor Megawati menjadi profesor kehormatan. Beberapa guru besar dari dalam negeri yang memberikan rekomendasi akademik berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri. Adapun guru besar dari luar negeri berasal dari Jepang, China, Korea Selatan, dan Prancis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya