SOLOPOS.COM - Suasana ramai di Puncak Gunung Lawu, Minggu (19/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua kasus pendaki sakit hingga meninggal dunia saat mendaki di Gunung Lawu sebulan terakhir menjadi peringatan tersendiri bagi para pendaki. Pendaki diminta tak memaksakan diri mendaki jika kondisi fisik tak optimal, terlebih memiliki penyakit penyerta.

Ketua Basarnas Solo Arif Sugiyarto, mengungkapkan tak sedikit pendaki, terutama pemula, yang nekat mendaki meski kondisi fisiknya lemah dan memiliki penyakit bawaan. Pendaki ini kemudian sakit saat melakukan pendakian.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Dua kasus yang terjadi di Gunung Lawu sebulan ini semuanya memiliki penyakit bawaan. Jadi ketika mendaki mereka mengalami sakit,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Pendaki Gunung Lawu Alami Sesak Napas Di Pos 3, Kini Proses Evakuasi

Dia menuturkan kasus pendaki asal Palur, Karanganyar, Wika Novi, 20 yang mengalami sakit sesak napas hingga dievakuasi pada Rabu (9/3/2022) malam, memiliki penyakit radang pernapasan. Kondisi ini memperburuk keadaannya saat mendaki dengan kadar oksigen yang semakin menipis di ketinggian. Evakuasi terpaksa dilakukan lantaran kondisi pendaki mengalami sesak napas dan lemah.

“Saat dievakuasi sampai di pos 2 kondisinya sudah membaik. Itu karena penyakit radang pernapasannya. Jika di ketinggian bisa kumat,” kata dia.

Beruntung pendaki tersebut selamat dan mendapat perawatan di rumah sakit. Sebelumnya kasus pendaki sakit hingga meninggal dunia terjadi pada warga asal Tangerang, Wahyu, 40. Pendaki tersebut meninggal dunia di Pos 4 saat mendaki Gunung Lawu.

“Dua kasus ini harus menjadi perhatian serius. Kalau memang punya penyakit bawaan dan kondisi fisik sedang tidak baik jangan nekat mendaki,” pintanya.

Baca Juga: Gejala & Cara Mengatasi Hipotermia Serupa Dialami Pendaki Gunung Lawu

Dia mengatakan pendaki harus mempersiapkan diri saat mendaki baik fisik maupun perlengkapan lengkap seperti obat-obatan. Dengan demikian kejadian pendaki sakit saat mendaki bisa diminimalisasi. Tak hanya itu pengecekan di pos jalur pendakian perlu semakin diperketat. Misalnya dilengkapi dengan surat sehat.

Dikatakannya saat ini kondisi cuaca ekstrem masih terjadi di Gunung Lawu. Atas kondisi ini pendaki diminta mempersiapkan fisik dan perlengkapan yang memadai saat mendaki Gunung Lawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya