SOLOPOS.COM - Pria di Gowa bersama tiga anaknya memanjat tower demi berziarah ke makam istri. (dok. Istimewa)

Solopos.com, GOWA -- Berziarah ke makam saat hari raya menjadi tradisi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Namun, bagaimana jika niatan tersebut tidak dapat terlaksana karena yang diziarahi makam khusus jenazah Covid-19.

Adanya larangan masuk ke pekuburan khusus tersebut, membuat seorang pria nekat memanjat tower. Tidak tanggung-tanggung, tiga anaknya yang juga ingin melihat makam ibunya ikut diajak menaiki tower.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dilakukan seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Andi Baso Ryadi Mappasulle. Dia nekat memanjat tower bersama tiga anaknya untuk berziarah ke kuburan istri/ibu di area pemakaman khusus jenazah Covid-19, Macanda.

"Dilarang memang masuk ke pekuburan [khusus Covid-19]," ujar Andi Ryadi menjelaskan alasan ia dan ketiga putrinya memanjat tower, dilansir dari Detik.com, Sabtu (1/8/2020).

Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia?

Andi dan anak-anaknya berziarah kubur ke makam istrinya dalam rangka Hari Raya Iduladha pada Jumat (31/7). Menurut Andi, petugas pemakaman tak memberi mereka izin masuk ke area pemakaman. Sehingga ia dan ketiga putrinya nekat memanjat tower dengan alasan mau melihat kuburan istrinya dari balik tembok.

"Hanya untuk melihat kuburan istri saya, saya harus manjat. Anak-anak saya untuk melihat kuburan almarhumah ibunya. Kasihan, harus manjat," ujar Andi.

Mengobati Rindu

Andi menegaskan aksinya memanjat tower tersebut tidak untuk melawan petugas. Aksi Andi memanjat tower hanya demi melihat kuburan istrinya, meski sebatas dari atas tower atau dari balik tembok.

Positif Covid-19 Indonesia Tambah 1.560 Kasus, Sembuh 2.012 Orang

"Ndak (menyeberangi tembok), untuk melihat saja, karena kita tidak bisa masuk, dilarang sama petugas. Kita tidak tahu apa alasannya," terang Andi.

Pria di Gowa bersama tiga anaknya memanjat tower demi berziarah ke makam istri. (dok. Istimewa)

Melihat kuburan istri saat ziarah kubur disebut penting oleh Andi. Hal itu memberi kelegaan tersendiri untuk mengobati rindu, terutama anak-anaknya. "Namanya orang ziarah kan harusnya kita lihat kuburan. Tapi ini kan dilarang sama petugas, katanya tidak ada perintah dari tim gugus," katanya.

Ketua DPRD Jepara Meninggal Dunia, Kena Covid-19 dan Ada Komorbid

Menurut Andi, sejumlah orang lain juga melakukan ziarah kubur ke pemakaman khusus Covid-19 dalam rangka Hari Raya Iduladha. Beberapa di antaranya juga memilih memanjat tower.

"Banyak juga keluarga korban yang negatif suaminya dan dikuburkan di situ. Ada banyaklah. Ada beberapa yang mereka manjat juga. Kasihan,"imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya