Harianjogja.com, JOGJA-Rumah Jogja menawarkan layanan premium untuk totok langsing. Cukup menyediakan dana Rp9 juta, pelanggan bisa merasakan lima manfaat sekaligus.
Menurut Pemilik Rumah Totok Amin Pujanto, selain memberikan layanan totok tambah berat badan, totok payudara, totok organ intim pasutri, totok kebugaran dan pengobatan, pihaknya memberikan layanan totok langsing premium. Terdapat lima manfaat yang didapat dari totok langsing tersebut. Selain penggempuran lemak, perbaikan metabolisme, penguncian nafsu makan, pelanggan juga dapat layanan body setting.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kalau ada bagian tertentu yang dikurangi, itu bisa dilakukan. Yang jelas, penotokan dilakukan full body. Sebab, orang gemuk umumnya disebabkan metabolismenya jelek. Nah, setelah ditotok nafsu makan bisa hilang,” ujarnya di jalan Jambon V No. 1 Jatimulyo, Kricak, Jogja, Selasa (24/6/2014).
Menurut Amin, perbedaan rumah totok dengan layanan sejenisnya, terletak pada paket yang ditawarkan. Layanan tersebut juga termasuk pemberian ramuan. Tidak hanya itu, proses pelangsingan pun dilakukan secara menyeluruh pada seluruh tubuh dan bukan secara parsial. Dia mengatakan, ada jaminan bagi pelanggan untuk penurunan berat badan setiap kali totok. Dalam melakukan treatment, pihaknya tidak menggunakan peralatan mesin.
Selain alami dan bergaransi, pihaknya juga menyediakan ramuan khusus dengan ekstrak herbal yang diproduksi sendiri. Setiap enam bulan sekali, pihaknya melakukan uji kompetensi bagi para terapis. Uji langsung dilakukan di Balai POM oleh para pakar totok. Untuk konsultasi, kata dia, tidak dikenakan biaya alias gratis.
“Jika sudah memilih paket yang disediakan, pelanggan akan di cek laboratorium untuk memeriksa kadar gula dan sebagainya,” kata Amin.
Manager Rumah Totok Jogja Bayu Pangestu menjelaskan, sejak dibuka sebulan lalu hingga kini sebanyak 24 pelanggan baik yang lama maupun yang baru mengikuti program totok premium ini.
“Satu kali terapi. Penekanannya lebih pada pola makan. Ya kurang lebih selama lima bulan nafsu makan berkurang. Selain itu, jadwal tidur harus dilakukan sebelum jam 10 malam. Untuk konsumsi obat herbal maksimal 14 hari,” jelas Bayu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
