SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Minggu (24/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Adanya kelonggaran dalam penerimaan kunjungan di Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo diharapkan dapat diimbangi dengan kesadaran masyarakat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengunjung kebun binatang tersebut.

Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa, mengatakan selain harus menaati protokol kesehatan, para pengunjung diharapkan juga mematuhi aturan di dalam objek wisata tersebut. Salah satunya larangan membuang sampah sembarangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga saat ini pengelola masih menemui adanya sampah yang berceceran di luar tempat sampah yang disediakan. “Kami masih sering dapat laporan petugas kebersihan, ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Kami imbau kepada pengunjung, agar tidak buang sampah sembarangan,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: Rusak, Jl Duwet Raya di Perbatasan Solo-Sukoharjo-Karanganyar Direhab

Imbauan berikutnya yang harus diperhatikan pengunjung pengunjung TSTJ Solo adalah tidak memberi makan sembarangan kepada satwa. Menurutnya, memberi makan sembarangan pada satwa dapat berdampak pada gangguan pencernaan satwa.

“Setiap satwa sudah memiliki menu pakan masing-masing. Kalau pakan khusus satwa yang dibeli di area kebun binatang, itu bisa, sebab sudah kami sesuaikan dengan program menu satwa. Tapi kalau pengunjung berniat membawa makanan dari rumah atau dari luar kebun binatang untuk kemudian diberikan ke satwa, itu jangan,” jelasnya.

Membayar Tiket Secara Nontunai

Menurutnya, pakan yang dibawa pengunjung dari luar belum tentu cocok untuk satwa. Selain itu pengunjung diharapkan bisa membayar biaya tiket masuk secara nontunai. Pembayaran tiket secara nontunai selain lebih hemat waktu juga lebih aman.

“Pembayaran nontunai tidak perlu dilakukan jauh-jauh hari. Di lokasi pun bisa. Tinggal pindai barcode di loket. Itu mempercepat antrean dan aman,” jelasnya.

Baca Juga: Siap-Siap! 29 Sekolah Lagi di Solo bakal Dites Swab Acak

Sejauh ini ia melihat separuh dari jumlah pengunjung objek wisata itu masih membayar secara tunai. Ia berharap akan lebih banyak pengunjung yang melakukan pembayaran secara nontunai agar tidak menimbulkan antrean panjang.

Sebagaimana diberitakan, jumlah pengunjung TSTJ Solo meningkat drastis sejak pemberlakuan kebijakan pelonggaran pengunjung tanpa batas usia dimulai pada Rabu (20/10/2021) lalu.

Jika saat masih ada pembatasan usia jumlah pengunjung TSTJ hanya puluhan orang per hari, mulai pekan ini naik jadi ribuan orang per hari. Bahkan pada Minggu, hingga tengah hari jumlah pengunjung sudah mencapai 2.500 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya