SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak tidur. (pregnancybirthbaby.com)
Solopos.com, SOLO — Sebagian orang tua mungkin masih bingung mendapati anaknya yang sudah beranjak besar namun belum berani tidur sendiri. Ternyata kebiasaan tidur sendiri untuk anak, dapat dilatih bahkan saat anak berusia di bawah satu tahun.
Hal tersebut disampaikan Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Husnia Auliyatul Umma, Sp.A., M.Kes., dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo. Tema yang diangkat dalam Health Talk tersebut adalah Sleep Training: Mengenal Metode dan Manfaatnya.
Dia menyampaikan sleep training merupakan upaya untuk melatih bayi untuk bisa tidur sendiri. Menurutnya sleep training bisa dilakukan ke bayi atau anak usia dini.
“Artinya ketika diletakkan di tempat tidur itu tidak dalam kondisi sudah tidur pulas. Namun masih dalam kondisi sedikit terjaga kemudian dia bisa menenangkan dirinya sendiri sampai akhirnya tertidur,” kata dia.
Mengenai usia ideal, menurutnya sleep training dapat diterapkan pada anak mulai usia 4-6 bulan. Sebab menurutnya bayi berusia di atas 4 bulan, umunya sudah tidak membutuhkan makanan tambahan atau minum susu pada malam hari. Selain itu rutinitas tidur 6 jam-8 jam di malam hari sidah bisa dilakukan dan sudah cukup kuat secara fisik.
Namun untuk menerapkannya tetap perlu adanya persiapan yang harus dilakukan. Persiapan pertama, orang tua harus melihat dulu kesiapan anaknya. Sebab setiap anak memiliki kondisi dan kesiapan berbeda.
“Kondisikan anaknya dulu. Maksudnya dia [anak] tidak sedang dalam kondisi sakit, tidak dalam kondisi pergantian pengasuh mungkin atau tidak dalam situasi kurang nyaman untuk bayi,” jelas dia.
Persiapan kedua, upayakan dalam usia tersebut sudah dikenalkan dengan kebiasaan baik sebelum tidur. Seperti cuci tangan dulu sebelum tidur, ganti baju, atau minum susu dulu, sikat gigi dan sebagainya.
“Selanjutnya adalah dengan memperhatikan faktor ruangan. “Sebenarnya tempat tidur itu yang ideal, kalau usianya masih kurang enam bulan, disarankan masih tidur satu ruangan sama orang tuanya. Tapi sebaiknya memang beda tempat tidur,” lanjut dia.
Disarankan agar tidak menggunakan kasur yang terlalu empuk. Hal ini untuk mengantisipasi ketika anak tiba-tiba tengkurap kemudian saluran nafasnya tertutup hingga mengalami sesak nafas.
“Jadi itu yang untuk persiapannya terutama untuk usia enam bulan. Kalau usia lebih, bisa dipraktikkan dengan ruang terpisah,” kata dia.