SOLOPOS.COM - Ilustrasi piknik. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Liburan di tengah pandemi Covid-19 memerlukan persiapan yang matang. Sebelum memutuskan piknik, ada baiknya masyarakat mempertimbangkan beberapa hal mulai dari zona risiko kota tujuan hingga pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi wisata.

Tak hanya itu, sebelum memutuskan berlibur di luar rumah, pertimbangkan kembali derajat kepentingan kegiatan tersebut. Jika mendesak dan terpaksa harus ke daerah, maka pastikan pelaksanaan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Masyarakat juga diimbau tidak mengunjungi daerah dengan zona merah. Sebab, zona ini berisiko tinggi tertular Covid-19. Meski demikian, penentuan zona risiko ini sangat dinamis lantaran bergantung pada perkembangan epidemiologi daerah setempat.

“Pastikan lokasi [wisata] terbuka seperti pantai atau pegunungan. Hindari ruangan tertutup yang minim cahaya dan udara,” kata Wakil Direktur RS Hermina Solo, dr. Fitri Ayu Rachmawati, dalam talkshow “Panduan Wisata Aman Saat Libur Panjang” yang digelar Solopos, Kamis (22/10/2020).

Menangi GP Teruel, Morbidelli Panaskan Perburuan Juara Moto GP 2020

Selain itu, piknik di tengah pandemi juga memerlukan kondisi tubuh yang sehat. Selama di lokasi wisata, masyarakat diminta tetap mengenakan masker yang menutup hidung dan mulut. Hal ini penting untuk menghindari penularan melalui droplet.

Selama berada di lokasi wisata, masyarakat juga wajib menghindari kerumunan yang tidak ada jaga jarak dan pastikan destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan. Meminimalisasi potensi penularan selama di lokasi wisata bisa dilakukan dengan rajin mencuci tangan.

Selain itu, bawalah perlengkapan pencegahan Covid-19. Masyarakat juga diimbau berhati-hati menggunakan toilet umum dan dianjurkan menggunakan transaksi nontunai saat di kasur maupun SPBU.

Menurut Fitri, jika terpaksa membawa anak balita ke tempat wisata, orang perlu memperhatikan kondisi anak. Sebelum berangkat, pastikan anak tidak bergejala demam, batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, pilih lokasi wisata yang di luar ruangan dan tidak ada keramaian.

“Dipastikan kondisinya fit. Kalau masih ragu-ragu, bisa berkonsultasi online ke dokter umum, dokter anak. Secara protokol, memang anak balita sangat susah menerapkan protokol 3M,” kata dia.

Pedagang Pasar Hardjodaksino Dilarang Jualan Di Solo Baru, Nekat Bakal Dikukut Satpol PP

Waspada Potensi Bencana

Terpisah, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan selama pandemi, tidak ada satu tempat pun yang aman dan terbebas dari Covid-19. Potensi bencana in ditambah dengan adanya curah hujan tinggi dan La Nina.

“Liburan di rumah saja atau liburan tanpa kerumunan. Apalagi ada curah hujan tinggi dan La Nina. Ada banyak potensi bencana. Di pantai selatan gelombang tinggi dan lainnya,” kata Doni, saat memberikan sambutan dalam webinar Kiprah Psikologi untuk Indonesia di Masa Pandemi, Jumat (23/10/2020).

Doni menjelaskan potensi penularan itu bisa ditekan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tak hanya itu, Doni juga mengajak masyarakat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Pendekatan keagamaan diharapkan ada peningkatan kesadaran dan peningkatan kesabaran. Ini penting karena Covid-19 belum tahu kapan akan berakhir. Dengan sabar, akan mengikuti anjuran pemerintah dan meningkatkan imun,” ujar dia.

Menurut Doni, Indonesia pernah mengalami wabah Flu Spanyol pada 1918-1919. Pemerintah mengubah penanganan wabah itu yang semula memakai pendekatan medis menjadi pendekatan wayang. Ia berharap masyarakat bisa menggali kearifan lokal untuk mendorong kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Kalau ini secara terus menerus diingatkan, kita akan lebih siap. Sebelum obat dan vaksin ditemukan, maka vaksin dan obat terbaik adalah patuh terhadap protokol kesehatan,” pesan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya