SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Antara)

Solopos.com, SOLO – Pembelajaran Tatap Muka boleh digelar di Kota Solo. Pemkot Solo mengizinkan PTM setelah PPKM di wilayah tersebut turun ke level 3.

Kendati demikian, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi saat melakukan PTM. Paling penting tentu saja penerapan protokol kesehatan di sekolah. Selain itu, wali murid wajib mengantar dan menjemput siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. “Wajib. Wajib diantar, memang lebih baik diantar,” kata Gibran seperti dilansir detik.com, Rabu (1/9/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Bangku dan Meja Sekolah Lapuk, Siswa di Serang Banten Belajar di Lantai

Gibran beralasan mewajibkan orang tua untuk mengantar dan menjemput siswa adalah agar siswa tak banyak berkontak dengan orang. Khusus untuk anak yatim piatu, Gibran siap memberikan layanan antar jemput dengan armada khusus.

“Kemarin sebelum PPKM kan pernah simulasi. Misal anak yatim piatu ada armada khusus. Akan kita koordinasikan dengan dishub,” ujar dia.

Gibran menyebut saat ini baru beberapa sekolah yang siap menggelar PTM. Gibran pun berencana mengecek langsung pelaksanaan PTM ke sekolah-sekolah. “Besok baru beberapa sekolah yang siap. Besok kita cek,” ujarnya.

Di sisi lain, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan menggelar PTM mulai pekan depan. Sedangkan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan menggelar PTM pada medio Oktober 2021.

Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho mengatakan PTM akan dilaksanakan pada semua fakultas secara bertahap dan bersyarat. Menurutnya, PTM akan digelar setiap hari pada 3-4 fakultas. “[PTM] pekan depan. Setiap hari 3-4 fakultas,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Ditanya tentang Ahmad Dhani, Begini Jawaban Maia Estianty

Selain akan dilakukan bertahap untuk fakultas peserta, pihaknya juga menerapkan syarat maksimal 25 mahasiswa per ruangan. “Per ruang maksimal 25 mahasiswa,” imbuh Jamal.

Sementara itu, Rektor UMS Solo Sofyan Anif mengatakan kampusnya akan memulai pembelajaran luar jaringan (luring) pada pertengahan Oktober. Itu pun akan diberlakukan dengan mempertimbangkan perkembangan situasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya