SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di persimpangan di sekitar Gerbang Tol Boyolali, Kamis (5/5/2022) siang. (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Aktivitas warga, termasuk para pemudik, pada momentum libur Lebaran 2022 kali ini memicu kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Boyolali. Namun meski terjadi peningkatan volume kendaraan yang lalu lalang di jalanan, secara umum kondisi lalu lintas di Boyolali masih terkendali.

Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, saat ditemui Solopos.com di Pos Pengamanan (Pospam) Exit Tol Boyolali, Rabu (4/5/2022) siang, mengatakan kepadatan arus yang keluar masuk di Boyolali terjadi karena masih adanya masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran dari Jakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, Asep mengungkapkan telah mempersiapkan tim pengurai kemacetan. Ia mengungkapkan tim pengurai kemacetan terdiri atas 30 personel dari Satlantas Polres Boyolali dan Sat Samapta Polres Boyolali.

“Mereka kami lengkapi dengan sarana kendaraan roda dua, diharapkan dengan kendaraan roda dua, tim dapat bergerak lebih cepat dan lincah menuju titik-titik terjadinya kemacetan,” kata dia.

Pada Rabu, kepadatan arus lalu lintas terjadi ruas jalan wilayah Boyolali baik di jalur arteri dan juga kendaraan yang keluar masuk Tol Boyolali. Terhitung, ada 20.000 kendaraan yang keluar dari Exit Tol Boyolali.

Baca juga: Siap-Siap! Puncak Arus Balik di Boyolali Diperkirakan Jumat dan Sabtu

Sebelumnya, Polres telah memetakan lokasi rawan macet dan kecelakaan selama mudik Lebaran 2022. AKBP Asep Mauludin kepada wartawan seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di halaman Mapolres Boyolali, Jumat (22/4/2022)  lalu, mengungkapkan pihaknya telah melaksanakan antisipasi di titik-titik rawan tersebut.

“Titik rawan kecelakaan ada di jalur arteri Semarang-Solo. Kami punya jalur sepanjang 25 kilometer. Karakteristik wilayah atau jalannya itu lurus, kemudian menurun. Kalau malam memang masih kurang penerangan,” jelas Kapolres.

Asep mengatakan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali perihal sarana penerangan jalan di sejumlah ruas jalan rawan macet dan kecelakaan. Tak hanya itu, ia juga akan menambah alat isyarat lalu lintas lainnya.

Baca juga: Info Lur, 2 Lokasi di Boyolali Ini Rawan Terjadi Kepadatan Lalu Lintas

Sebelumnya, Kasi Pengawasan Operasional dan Penindakan Pelanggaran (PPOP) Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Mardi Yono, saat dijumpai di kantornya, Selasa (29/3/2022), menyatakan Dishub Boyolali dan juga Satlantas Polres Boyolali telah melakukan survei jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik jika kemacetan terjadi.  Ia mencontohkan seperti jalur alternatif lewat Pule, Penggung, kemudian Tlatar, Metuk, dan sampai di pintu tol Kragilan.

Berikut lokasi rawan macet di Boyolali berdasarkan data yang diperoleh dari Dishub Boyolali:

a. Titik rawan macet karena aktivitas

-Perempatan Karanggede
-Depan Pasar Ampel
-Dukuh Tompak
-Persimpangan Terminal Sunggingan
-Depan Pasar Sunggingan
-Depan Pasar Boyolali Kota
-Perempatan Bangak

b. Titik rawan macet karena penyempitan jalan

-Jembatan Bakalan
-Jembatan Tanduk
-Jembatan Jl. Prof Suharso
-Jembatan Kenteng
-Jembatan Pule
-Jembatan Penggung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya