SOLOPOS.COM - Kendaraan melintasi salah satu ruas jalan alternatif menuju Bandara International Adi Soemarmo di jalur Nogosari-Asrama Haji. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, sejumlah jalur alternatif menuju Bandara Adi Soemarmo rusak parah.

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah jalur alternatif menuju Bandara International Adi Soemarmo Solo di Boyolali dikeluhkan banyak pihak karena kondisinya rusak parah. Sebagian besar jalur alternatif itu sangat memprihatinkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu warga Desa Jeron, Nogosari, Joko, mengaku setiap hari melintasi jalur alternatif barat Pasar Sapi Kaliyoso-Embarkasi yang kondisinya rusak parah. Di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan gara-gara pengendara terperosok jalan berlubang.

Padahal, kata dia, jalan itu adalah jalur alternatif warga untuk ke Bandara atau ke Solo. “Sudah lama rusak tapi tak kunjung diperbaiki. Sejak musim penghujan akhir-akhir ini kerusakan jalan kian parah,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (5/3/2017).

Beberapa pekan lalu, kata Joko, satu keluarga naik sepeda motor terguling di jalan tersebut. Kendaraan mereka terperosok lubang jalanan yang tergenang air hujan. “Kalau pas berpapasan dengan pengendara lain, sangat berisiko jika menghindari jalan berlubang. Kalau tak menghindari, ya terperosok,” paparnya.

Pantauan Solopos.com, jalan alternatif menuju bandara lainnya yang juga tak kalah parah kerusakannya yakni mulai Polsek Nogosari-Pasar Mangu-Bandara. Di jalan tersebut, meski sebagian sudah dicor beton, di ruas jalan lainnya kondisinya sangat memprihatinkan.

Kendaraan jenis sedan kebanyakan balik arah lantaran terjadi retakan tanah dan aspal yang cukup tinggi perbedaannya. Jika nekat menerabas, bodi sedan bisa tersangkut lekukan jalan yang bergelombang.

Begitu pula dengan jalur alternatif Sambi-Pasar Mangu-Bandara. Di ruas jalan tersebut, kerusakan jalan juga cukup parah. Kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati jika tak ingin terperosok ke kubang jalanan. Begitu pun kendaraan roda empat jenis sedan, disarankan tak melintasi jalan itu jika tak ingin tersangkut di lekukan aspal yang bergelombang.

Hal serupa juga di jalan alternatif Sambi-Ngesrep-Bandara. Di jalan itu, sejumlah ruas jalannya menyerupai kubangan yang sulit dilintasi kendaraan. Pengendara harus melaju zig-zag demi mendapatkan jalan yang sedikit lebih layak. Risikonya, laju kendaraan harus pelan dan potensi kecelakaan terbuka lebar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya