SOLOPOS.COM - Perlintasan kereta api Manahan, Solo, Senin (11/9/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, pembangunan flyover Manahan segera dimulai setelah izin dari Kemenkeu turun.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya mengizinkan pembangunan flyover Manahan dikerjakan tahun jamak alias multiyears. Dengan turunnya izin ini, tahapan persiapan proyek itu bisa dilanjutkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (12/9/2017). “Izin multiyears sangat penting karena proyek baru bisa dikerjakan setelah izin itu terbit,” katanya.

Budi mengatakan beberapa persiapan pelaksanaan pembangunan flyover telah mulai dikerjakan termasuk proses lelang pembangunan flyover juga tengah berjalan. Sejalan dengan itu, Budi menambahkan kegiatan pendukung yang dibiayai APBD Kota Solo juga sedang proses lelang.

Tahun ini, APBD mengalokasikan anggaran Rp16 miliar guna menata drainase Jl. dr. Moewardi sisi barat, pembebasan lahan Hotel Agas, serta sejumlah kegiatan pendamping pembangunan flyover lain. “Lahan Hotel Agas merupakan satu-satunya lahan privat terdampak proyek sehingga perlu diberi ganti rugi,” kata Budi. (Baca juga: Hotel Agas Minta Ganti Rugi Operasional akibat Pembangunan Flyover Manahan)

Merujuk perencanaan, lahan Hotel Agas akan dibebaskan 1,5 meter dari titik terluar jalan. Jika dihitung memanjang dari utara ke selatan, panjang tanah tersebut yang perlu dibebaskan hampir 84 meter termasuk lahan lapangan Kota Barat juga akan dimundurkan dua meter dari titik terluar.

Budi mengatakan hingga akhir tahun nanti Pemkot berkonsentrasi menyelesaikan proyek pendukung pembangunan serta menuntaskan pembebasan lahan Hotel Agas. Proses negosiasi akan dilakukan bersama pemilik hotel, mengingat pemberian kompensasi dan proyek pendukung itu harus selesai akhir tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan pembayaran dana ganti rugi lahan terdampak flyover akan dibayarkan Pemkot awal tahun depan. Keseluruhan lahan terdampak flyover berada di sisi timur Jl. dr. Moewardi.

“Pembebasan hanya dilakukan untuk Hotel Agas karena lahan lainnya milik Pemkot,” katanya.

Proses pembebasan kini pun mulai dilakukan Pemkot dengan menggandeng tim appraisal. Namun, Sita enggan memerinci lebih jauh anggaran pembebasan lahan yang disiapkan Pemkot. “Pokoknya sekarang masih proses [pembebasan lahan],” katanya.

Selain pembebasan lahan, Sita mengatakan tahun ini Pemkot juga mengerjakan peningkatan drainase Jl. dr. Moewardi sisi barat. Pemkot mengalokasikan anggaran Rp4,45 miliar untuk perbaikan drainase tersebut. Pelaksanaan proyek juga ditargetkan rampung akhir tahun. Penataan drainase dan jalur pedestrian ini akan dikerjakan dari Masjid Kota Barat sampai perlintasan sebidang Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya