SOLOPOS.COM - Desain flyover Manahan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Kemenhub menolak adanya perlintasan sebidang darurat saat flyover Manahan dibangun.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menolak rencana pembuatan dua perlintasan sebidang darurat yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas selama flyover Manahan dibangun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemkot mengajukan pembuatan dua perlintasan sebidang darurat tersebut untuk pengalihan arus lalu lintas selama proyek pembangunan flyover berlangsung. Rencananya, dua titik perlintasan itu dibuat di kawasan Brengosan yang menghubungkan Jl. Hasanudin dengan Jl. Sam Ratulangi tembus ke Jl. K.S. Tubun, serta di Jl. Hasanudin yang terhubung ke Kampung Purworejo.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Solo, Budi Yulistiyanto, mengatakan Kemenhub tidak mengizinkan adanya perlintasan sebidang darurat selama pembangunan flyover Manahan. Dinas Perhubungan diminta mengoptimalkan perlintasan sebidang yang ada, yakni di Pasar Nongko.

“Kementerian Perhubungan tak mengizinkan adanya perlintasan sebidang selama pembangunan flyover Manahan ini. Maka dari itu, kami diminta mengoptimalkan yang ada. Tentu ini akan berdampak pada banyak hal terutama rekayasa lalu lintas. Dishub nanti yang bakal melakukan lebih detail lagi,” ungkapnya kepada wartawan setelah rapat konsultasi di Kantor DPRD Solo, Senin (22/5/2017).

Megaproyek ini diperkirakan menelan biaya Rp52 miliar dari pemerintah pusat. Nantinya, pekerjaan ini menggunakan sistem multiyears contract (MYC) lantaran tak mungkin dirampungkan dalam enam bulan tersisa pada tahun anggaran 2017.

Pemkot mengklaim sudah mengajukan izin ke Kementerian Keuangan terkait pelaksanaan proyek tahun jamak. Di samping itu, Pemkot mengajukan penjadwalan ulang proyek karena berbagai kondisi yang mendesak di lapangan pada DPRD yang kemudian dibahas dalam rapat di Kantor DPRD Solo, Senin siang.

Konsultasi ini berkaitan dengan pengerjaan proyek yang mendahului anggaran dan perubahan nomenklatur penggunaan alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar dari APBD yang semula diplot untuk konstruksi flyover. Aloksi anggaran dari APBD tersebut untuk pendukung proyek.

Setidaknya ada empat hal yang bakal ditanggung, yakni peningkatan drainase jalan, pembebasan tanah, penataan simpang sebidang (Pasar Nongko), dan penataan Jl. dr. Moewardi. Keempat urusan pendukung ini diperkirakan menghabiskan dana Rp18,6 miliar.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Nurani Rakyat, Supriyanto, mengatakan semestinya Pemkot membahas proyek ini dengan DPRD jauh-jauh hari. Dengan demikian, tidak sampai terjadi adanya urusan mendesak terkait penggunaan anggaran. (Baca juga: Pembangunan Flyover Manahan Belum Jelas)

“Selama ini kami tidak pernah diberi tahu secara detail mengenai proyek ini sehingga kami pun tidak paham seperti apa. Sudah hampir lima bulan dan tidak ada progres apa pun dari pekerjaan ini. Sekarang tiba-tiba Pemkot mengajukan untuk urusan mendesak terkait anggaran,” paparnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Quatly Abdulkadir Alkatiri, menambahkan selama ini tidak ada komunikasi yang intens antara Pemkot, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Komisi II yang menjadi counterpart bidang pembangunan.

“Kami juga bingung saat ditanyai warga karena kami juga tak mengerti perihal proyek ini. Justru yang terjadi adalah saling tanya jawab lewat media. Namun begitu ada apa-apa kami baru diberi tahu seperti sekarang ini,” tuturnya.

Anggota FPKS, Abdul Ghofar Ismail, juga turut mempertanyakan urusan mendesak seperti apa sampai proyek flyover Manahan mesti diubah. Menurutnya, selama ini info yang berkembang di masyarakat masih simpang siur terkait pembangunan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya