Infrastruktur Sleman masih ada yang rusak.
Harianjogja.com, SLEMAN — Ruas jalan kabupaten sampai saat ini masih banyak yang berlubang. Kondisi tersebut dinilai membahayakan pengendara motor.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Susilowati, 40, warga Kebonagung, Mlati mengatakan, sejumlah ruas jalan mulai Dusun Kebonagung, Duwet, Kronggahan hingga perempatan Godean banyak yang berlubang. Dia mengaku, sepanjang jalan tersebut sering ditambal oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman. Hanya saja, usai ditambal beberapa bulan kondisi jalan kembali berlubang.
Warga berharap agar dinas terkait tidak hanya melakukan penambalan saja. Tetapi melakukan pengaspalan kembali agar tidak berlubang lagi.
“Meski sering ditambal, tetap saja rusak. Selain hujan, sepanjang jalan itu dilewati banyak berbagai jenis kendaraan. Jalan yang ditambal terkikis kembali,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (3/3/2017).
Hal senada disampaikan, Puspita, warga Kronggahan, Mlati. Menurutnya, banyaknya jalan berlubang tersebut dikawatirkan membahayakan keselamatan pengendara terutama saat malam hari.
“Banyak jalan berlubang dengan penerangan yang kurang. Kami berharap agar jalan-jalan berlubang tersebut segera ditangani,” harapnya.
Selain di wilayah tersebut, sejumlah jalan kabupaten lainnya yang berlubang perlu ditangani segera. Seperti jalan Kali Opak atau jalan yang menghubungkan Kalasan dengan Potrojayan di Kecamatan Prambanan. Di beberapa ruas sepanjang jalan tersebut, terlihat jalan rusak parah.
“Kalau cuma ditambal, bisa cepat rusak. Ini sekitar tiga bulan ditambal tapi sekarang rusak lagi,” keluh Riyanto, warga Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
