SOLOPOS.COM - Pedagang menggelar dagangan di Pasar Peterongan yang telah selesai direvitalisasi di Semarang, Jateng, Rabu (18/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R Rekotomo)

Infrastruktur Semarang ditengarai Wali Kota Hendrar Prihadi pengerjaan proyeknya diwarnai penggarapan yang asal-asalan oleh kontraktornya.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku sudah mengingatkan kontraktor untuk tidak main-main menggarap proyek pembangunan yang didanai Aggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Untuk Pasar Peterongan, saya sudah menegur Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang dan disampaikan proyek revitalisasi pasar tradisional itu masih dalam tahap pemeliharaan,” katanya di Semarang, Minggu (5/3/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Persoalan dalam pelaksanaan proyek pasar tradisional tersebut diungkapkan Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—menanggapi Pasar Peterongan yang dikritik legislatif karena kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dinilai asal-asalan dan tidak profesional. Ia meminta Dinas Perdagangan Kota Semarang yang dulunya bernama Dinas Pasar itu untuk meminta kontraktor yang menggarap revitalisasi Pasar Peterongan segera memperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau memang masih dalam masa pemeliharaan, saya minta Dinas Perdagangan, tolong segera sampaikan kepada kontraktornya agar segera memperbaiki,” kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Ditegaskan Hendi, berkali-kali rekanan pengadaan Pemkot Semarang atau kontraktor maupun pejabat di lingkup Pemerintah Kota Semarang diingatkan bahwa proyek pembangunan yang dibiayai dari APBD berasal dari uang rakyat. “Semuanya sudah diatur sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang sudah disepakati bersama. Jangan sampai, suatu saat timbul masalah hanya gara-gara pekerjaan yang sudah direncanakan, tidak dikerjakan,” katanya.

Jangan sampai juga, sambung dia, kontraktor yang menangani proyek pembangunan seenaknya mengganti spefisikasi pekerjaan karena ingin mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya. “Ini dua hal yang berkali-kali selalu saya sampaikan, termasuk penekanan saat rakor organisasi perangkat daerah [OPD] kemarin. Saya berharap untuk Pasar Peterongan segera diperbaiki,” pungkas Hendi.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang sebelumnya menyoroti banyaknya hasil pekerjaan di Pasar Peterongan yang asal-asalan, seperti atap yang tidak rapi, bocor, hingga saluran air yang sempit dan mampet. “Kalau melihat keseluruhan pengerjaan proyek, saya menilai kontraktornya mengerjakannya asal-asalan. Lihat saja, masak ada lantai yang cuma dilapisi semen gak beraturan,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan semestinya kontraktor yang kedapatan tidak profesional dalam mengerjakan proyek pembangunan tidak dipakai lagi untuk proyek-proyek pembangunan berikutnya. “Kami minta ini jadi catatan Dinas Perdagangan. Ke depan, kalau memang kontraktor yang menangani tidak profesional, ya, jangan dipakai lagi, jangan dimenangkan lagi dalam tender proyek-proyek pembangunan,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya