SOLOPOS.COM - Kondisi salah satu bagian tanggul Waduk Lalung, Karanganyar, yang longsor. Foto diambil Rabu (8/2/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Karanganyar, Bupati meminta BBWSBS merehab total tanggul Waduk Lalung.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta konstruksi tanggul Waduk Lalung, Karanganyar, yang sudah rapuh karena dimakan usia direhabilitasi total.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tujuannya agar titik-titik longsor di tanggul waduk itu tidak berakhir dengan jebolnya tanggul. “Menurut kajian teknis, seyogyanya tanggul itu perlu direhabilitasi,” ujar Yuli, sapaan akrab Bupati, saat ditemui Solopos.com, Jumat (10/2/2017). (Baca: Tanggul Waduk Lalung Longsor, Warga Khawatir Tragedi Situ Gintung Terulang)

Yuli mengatakan rehabilitasi tanggul itu untuk memastikan daya tahan terhadap tekanan air tetap tinggi sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul tidak merasa resah dan khawatir dengan ancaman bahaya longsor. “Jangan sampai terjadi tragedi seperti di Situ Gintung. Tidak boleh lah itu,” sambung dia.

Yuli menyatakan upaya pencegahan bencana lebih baik ketimbang upaya penanggulangan. Atas dasar itu, Pemkab akan mengundang pejabat BBWSBS untuk duduk bersama membahas persoalan Waduk Lalung.

“Kami sudah beri tahu BBWSBS ihwal longsor tanggul Waduk Lalung. Ini kami akan ambil langkah untuk mengundang mereka [BBWSBS] agar [tanggul yang longsor] bisa segera ditangani,” kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karanganyar, Edy Sriyatno, tengah membuat surat permintaan kepada BBWSBS supaya tanggul longsor diperkuat lagi. Dia berharap BBWSBS segera mengirim tim untuk mengecek secara menyeluruh kondisi tanggul Waduk Lalung. “Hari ini [Jumat] petugas sudah saya minta membuat suratnya,” tutur dia.

Edy berharap kondisi tanggul yang longsor tidak semakin parah sebelum dilakukan perkuatan kembali. “Surat ini kami buat agar segera ditindaklanjuti supaya tidak kian parah,” ujar dia.

Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, meminta Pemkab menjalin komunikasi yang baik dengan BBWSBS terkait langkah penguatan tanggul Waduk Lalung. Jangan sampai titik longsor semakin parah dan berakhir dengan jebolnya tanggul. Lokasi tanggul yang longsor sangat dekat dengan permukiman warga RW 004 Kelurahan Lalung.

Apalagi debit air Waduk Lalung sedang tinggi-tingginya menyusul hujan deras beberapa pekan terakhir. “Saya pikir Pemkab dan BBWSBS harus gerak cepat, berpacu dengan hujan,” kata dia.

Endang juga meminta ada pengecekan kondisi tanggul Waduk Delingan. Tujuannya memastikan kondisi tanggul masih kuat dan tak berpotensi longsor atau jebol.

Apalagi jarak Waduk Delingan dengan permukiman penduduk juga sangat dekat. “Mengingat intensitas hujan yang sangat tinggi. Langkah-langkah antisipatif perlu dilakukan,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya