SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Infrastruktur Karanganyar, Pemkab melelang ulang proyek lanjutan Jl. Lawu.

Solopos.com, KARANGANYAR–Proyek lanjutan pelebaran jalan Lawu tahun 2016 senilai Rp18,5 miliar harus dilelang ulang (retender) lantaran gagal mendapatkan pemenang pada lelang sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lelang ulang membuat schedule atau tahapan penyelesaian proyek molor dari target semula. Wajah Jl. Lawu diyakini belum banyak berubah pada masa libur Lebaran Juli mendatang.

Pantauan Solopos.com, Jumat (3/6/2016), kondisi Jl. Lawu mulai dari Perempatan Papahan sampai Perempatan Pegadaian, tak rapi. Bekas proyek pembongkaran median jalan tahun 2015 masih terbuka.

Tanah di bekas median jalan terbawa aliran air hujan dan berserakan di badan jalan dekat Perempatan Papahan. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati supaya tidak tergelincir ceceran tanah.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, saat ditanya Solopos.com melalui pesan singkat (SMS), Kamis (2/6/2016) petang, mengonfirmasi proyek Jl. Lawu dilelang ulang.

Tapi dia tidak menjelaskan alasan dilakukannya lelang ulang terhadap proyek yang didanai dari bantuan keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tersebut.

Saat Solopos.com menghubungi nomor telepon seluler (ponsel)-nya, Jumat, Ali tak menjawab panggilan. Begitu juga saat Solopos.com mengirim pesan singkat via ponsel dia tidak membalas SMS.

Sedangkan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Jumat, tidak menampik adanya proyek infrastruktur yang tengah dilelang ulang.

Tapi dia tidak menyebut proyek apa yang dimaksud. Menurut Wabup lelang ulang proyek sah dilakukan. Apalagi bila tidak ada calon kontraktor yang memenuhi kriteria atau persyaratan.

“Sesuai aturan, yang memenuhi persyaratan akan dimenangkan. Kemungkinan [proyek Jl. Lawu] tidak ada penawar proyek yang memenuhi kriteria. Saya belum buka laporan ULP,” kata dia.

Rohadi mengatakan lelang ulang proyek akan mempengaruhi jadwal atau tahapan penyelesaiannya. “Ya jadi agak lambat. Harusnya sudah dimulai menjadi belum dimulai,” imbuh dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak membantah pendapat yang menyatakan proyek peningkatan Jl. Lawu belum selesai pada masa libur Lebaran 2016 pekan pertama Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya