SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Infrastruktur Karanganyar, Pemkab telah mendesain ulang proyek jalan Beruk-Wonokeling yang tak laku.

Solopos.com, KARANGANYAR–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar telah menyelesaikan proses redesign atau mendesain ulang proyek peningkatan Jl. Beruk-Wonokeling, Jatiyoso.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam waktu dekat proyek bernilai Rp2,9 miliar itu akan kembali dilempar ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang. Penjelasan itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Karanganyar, Darmanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (21/6/2016).

Berbeda dengan desain sebelumnya, kali ini paket proyek Jl. Beruk-Wonokeling yang akan ditawarkan berupa betonisasi (bukan pengaspalan). Konstruksi tersebut diklaim lebih mudah dilakukan di medan dengan kemiringan curam, dibandingkan pengaspalan.

Darmanto menjelaskan proyek peningkatan Jl. Beruk-Wonokeling sepanjang 4,8 kilometer, dengan lebar 3,5 meter. “Kalau jalan aslinya kan hanya tiga meter. Untuk gambar kami lebar jadi 3,5 meter. Desain baru ini segera kami lempar lagi ke ULP,” tutur dia.

Darmanto menerangkan peningkatan Jl. Beruk-Wonokeling tidak seluruhnya dengan betonisasi. Ada pekerjaan pengaspalan jalan sepanjang lebih kurang 1,5 kilometer. Tapi mayoritas pekerjaan berupa betonisasi. “Pekerjaan dimulai dari Jengglong,” kata dia.

Kepala DPU Karanganyar, Edhy Sriyatno, mengaku belum menerima desain baru Jl. Beruk-Wonokeling. Menurut dia desain baru masih di Bidang Bina Marga DPU Karanganyar. Dia berharap desain baru proyek peningkatan jalan itu bisa segera dilempar ke ULP.

Edhy menjelaskan pihaknya membuat desain baru supaya ada kontraktor yang berani mengerjakan. Sejak tahun lalu lelang proyek tersebut selalu gagal lelang lantaran tak ada kontraktor yang berani. “Dengan desain cor beton lebih mudah secara teknis,” ujar dia.

Edhy mengakui kemiringan Jl. Beruk-Wonokeling cukup mengkhawatirkan untuk kontraktor pengaspalan. “Kalau pengaspalan, mobilisasi aspal betonnya susah. Jalannya kan sempit, tidak bisa untuk simpangan. Ruas yang bisa untuk memutar jarak jauh,” tutur dia.

Sedangkan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, mengatakan proyek Jl. Beruk-Wonokeling akan dilelang kembali bila sudah ada desain baru dari DPU. Pada lelang sebelumnya proyek tersebut tak ada yang berminat.

Bila masih saja tak ada yang berminat pada lelang berikutnya, proyek tersebut bisa diswakelolakan oleh DPU. Maksudnya, DPU mengerjakan sendiri proyek peningkatan jalan itu. “Kalau tak ada penawar ditempuh penunjukan langsung atau swakelola,” kata dia.

Ali mengakui kegagalan lelang proyek pada akhir 2015, dan awal 2016 lantaran tak ada kontraktor yang berani mengerjakan proyek. Saat ULP melempar proyek tersebut secara terbuka, tidak ada satu pun kontraktor yang mengajukan penawaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya