SOLOPOS.COM - Pengendara motor harus bergantian saat melintasi jalan Jatisawit-Jatipurwo, Jatiyoso, yang tergerus longsor beberapa bulan terakhir. Foto diambil Jumat (31/3/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Karanganyar, jalan kabupaten di Jatiyoso nyaris putus akibat longsor.

Solopos.com, KARANGANYAR — Jalan penghubung Jatisawit-Jatipurwo, Jatiyoso, Karanganyar, tepatnya di depan Kantor KUA Kecamatan Jatiyoso, nyaris putus. Badan jalan tinggal tersisa beberapa sentimeter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itu membuat kendaraan roda empat tidak bisa lagi melalui jalur tersebut. Pengendara sepeda motor pun harus sangat hati-hati saat melintas bila tak ingin terperosok ke jurang sedalam puluhan meter.

Mirisnya, jalan tersebut adalah jalur utama dari dan menuju SMPN 1 Jatiyoso. Pantauan Solopos.com, Jumat (31/3/2017), pengendara sepeda motor harus bergantian saat melintas di dekat lokasi longsor.

Sejumlah warga menuturkan longsor kali pertama terjadi awal Ramadan 2016. Setelah itu terjadi beberapa kali longsor kecil yang membuat volume longsor semakin panjang dan dalam.

Salah seorang pengguna jalan, Astuti, berharap jalan Jatisawit-Jatipurwo yang longsor segera diperbaiki. Jangan sampai longsor kian parah dan memutus akses warga melalui jalur itu.

“Kasihan anak-anak SMPN 1 Jatiyoso yang setiap hari harus melalui jalan itu. Bahaya. Apalagi bila hujan deras turun, licin,” ujar dia yang juga alumnus SMPN 1 Jatiyoso, diwawancarai Solopos.com.

Astuti juga mengusulkan agar jalan Jatisawit-Jatipurwo diperbaiki dengan cara pelapisan ulang aspal. Bila memungkinkan, dia berharap jalur tersebut dilebarkan demi kemudahan akses.

“Kondisi aspalnya kan sudah mengelupas. Jadi sebaiknya sekalian diaspal ulang biar anak-anak sekolah lancar ke sekolah. Kalau dibiarkan saja aspalnya bisa semakin terkikis hujan,” kata dia.

Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, mengatakan anggaran perbaikan jalan Jatisawit-Jatipurwo masuk APBD 2017 sebesar Rp1,3 miliar. Saat ini proyek perbaikan menunggu pelelangan.

Menurut Rohadi, anggaran sebesar itu sudah meliputi pengaspalan ulang dan pembuatan talut di lokasi longsor. “Anggaran sudah ada, tinggal pembuatan dokumen, dan lelang,” ujar dia.

Politikus PKS tersebut mengaku sudah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar segera menyelesaikan dokumen proyek dan melemparkannya ke ULP untuk dilelang. “Tidak hanya proyek jalan Jatisawit-Jatipurwo. Kami sudah minta agar proyek-proyek yang masuk kategori darurat dan menggunakan anggaran cukup besar segera dilelang,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya