SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Infrastruktur Karanganyar, jembatan darurat Dusun Jengglong, Jatiyoso, Karanganyar dibangun menggunakan dana Banpres.

Solopos.com, KARANGANYAR–Jembatan darurat Dusun Jengglong, Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar, yang rusak akibat tanah longsor di Dusun Tasin, Beruk, Februari lalu, mulai diperbaiki menggunakan dana bantuan Presiden, Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dana bantuan pembuatan jembatan tersebut sekitar Rp328,7 juta. Informasi yang diterima Solopos.com, Sabtu (6/8/2016), dana diberikan atas permintaan panitia tingkat dusun yang mengajukan proposal permohonan bantuan kepada Presiden.

Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Sudrajat, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Sabtu, mengatakan pembangunan jembatan darurat sudah berjalan dua pekan. Jembatan dibuat menggunakan dasar konstruksi jembatan lama.

“Sedang dibangun, sudah berjalan dua pekan ini. Lebar tiga meter, panjang 20 meter. Konstruksi pakai jembatan lama yang tidak rusak banget, ditambah tiang tengah pakai fondasi. Saya tak tahu sampai kapan membuatnya,” ujar dia.

Sudrajat menegaskan pengajuan bantuan dana dan pelaksanaan kegiatan dikoordinasi oleh panitia tingkat dusun. Pemdes Wonorejo semata memfasilitasi dengan memberikan surat keputusan (SK) kepanitiaan tersebut.

Kabar akan ada pencairan dana bantuan muncul sepekan sebelum Lebaran. Panitia tingkat dusun mendatangi Sudrajat untuk meminjam cap kades guna dibawa ke Jakarta untuk membantu proses pencairan dana dimaksud.

“Tiga hari menjelang Lebaran ada kabar beredar kalau dana sudah cair. Tapi saya tidak tahu persisnya, karena tidak ada laporan masuk. Saya tanya Plt kepala dusun juga bilangnya tidak mendapat laporan,” imbuh dia.

Sudrajat menerangkan rencana pembuatan jembatan darurat di Jengglong sebenarnya tak masuk skenario Pemkab Karanganyar. Pemkab sudah berencana membangun jembatan permanen dengan estimasi anggaran Rp2 miliar.

Dana akan dimasukkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 Karanganyar. Dia bingung bila dana pembangunan jembatan permanen benar-benar dialokasikan di APBD Perubahan 2016.

“Ya itu yang saya pusingkan. Anggaran jembatan permanen jadi turun, padahal jembatan sudah dibangun. Saya sudah tanyakan ke DPU, katanya tidak tahu menahu. Saya juga tanya ke BPBD, katanya juga tidak tahu,” tutur dia.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, saat dimintai tanggapan Solopos.com, mengaku tidak tahu persis dengan dana bantuan untuk Jembatan Jengglong. Yang pasti, menurut dia, anggaran tersebut diajukan oleh masyarakat.

Pascaterjadinya kerusakan jembatan permanen, jalur itu hanya bisa dilalui menggunakan jembatan sesek.

“Saya tak dapat laporan permohonan itu dikabulkan atau tidak, seperti apa konstruksi jembatannya,” terang dia.

Tapi Nugroho meyakini konstruksi jembatan yang sedang dibangun itu bersifat darurat. Tak mungkin membuat jembatan permanen dengan bentangan mencapai 20 meter, hanya menggunakan anggarap kurang dari Rp500 juta.

“Kalau di bawah Rp500 juta, apa bisa untuk membuat jembatan permanen? Mestinya itu jembatan darurat. Sehingga mobil jadi bisa lewat, rasanya nyaman. Pasti itu darurat. Kalau ternyata dapat ya Alhamdulillah,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya