SOLOPOS.COM - Jalan Desa Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar, di Dusun Watu Tumpuk, Kadipiro, ambles, Rabu (1/3/2017) malam. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Infrastruktur Karanganyar, jalan Desa Kadipiro ambles sepanjang 50 meter.

Solopos.com, KARANGANYAR — Akses warga Desa Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar, ke pusat wilayah kecamatan melalui Dusun Watu Tumpuk, Kadipiro, terputus menyusul amblesnya badan jalan di wilayah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kedalaman bagian jalan yang ambles mencapai satu meter dengan panjang 50 meter. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (3/3/2017), amblesnya jalan desa itu terjadi pada Rabu (1/3/2017) malam.

Saat itu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak pagi hingga malam hari. Beruntung jalur tersebut hanya jalan alternatif bagi warga Kadipiro untuk menuju pusat Kecamatan Jumapolo.

Masih ada jalan utama bagi warga untuk menuju kantor kecamatan. “Longsornya Rabu malam. Saat itu hujan sejak pagi sampai malam,” ujar Kades Kadipiro, Larsito.

Menurut dia, jalan tersebut juga berfungsi sebagai jalur penghubung antardesa dan antardusun. Status jalan itu adalah jalan desa. Pada 2016, jalan itu baru saja dicor dengan biaya dari dana desa.

“Tahun lalu baru kami perbaiki jalannya. Yang fondasi dikerjakan warga, sedangkan bagian atasnya memakai dana desa. Dana desa yang kami gunakan sekitar Rp40 juta,” imbuh dia.

Akibat jalan ambles, kendaraan roda empat tidak bisa melalui jalur tersebut. Hanya sepeda motor yang masih bisa melalui jalur itu. Pengendara motor pun harus ekstra hati-hati saat melintas.

“Jalur yang sebelah timur bagian yang ambles mencapai 1 meter. Otomatis mobil tidak bisa melalui jalur ini. Sepeda motor masih bisa, tapi harus sangat hati-hati agar tak terperosok,” nilai dia.

Larsito menuturkan bagian jalan yang ambles berpotensi longsor (ambrol) menyusul masih tingginya curah hujan. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, jalur tersebut ditutup sementara.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Karanganyar, Darmanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat, mengaku belum mendapat laporan ihwal amblesnya jalan Desa Kadipiro. Tapi dia menyatakan segera mengirim tim untuk mengecek dan menghitung volume jalan yang ambles. Hasil penghitungan tim akan dilaporkan ke BPBD Karanganyar untuk ditindaklanjuti.

“Kalau status jalannya milik desa, kami tidak bisa melakukan pemeliharaan atau perbaikan. Jalurnya berbeda. Tapi nanti kami kirim tim untuk menghitung volume jalan yang ambles itu,” tutur dia.

Darmanto menjelaskan sejumlah ruas jalan Kabupaten Karanganyar juga longsor akibat tingginya intensitas hujan. Salah satunya jalan Girilayu-Matesih yang talutnya longsor.

Sebagian badan jalan beraspal di jalur tersebut ikut longsor. Selain itu jalur Beruk-Wonokeling, Jatiyoso, juga longsor. Tapi kendaraan roda empat masih bisa melintasi jalur tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya