INFRASTRUKTUR KARANGANYAR : 338,74 Km Jalan Rusak, Anggaran Pemeliharaan Hanya Rp5 Miliar

Infrastruktur Karanganyar, jalan rusak mencapai 338,74 km.

Solopos.com, KARANGANYAR – Jalan sepanjang 338,74 kilometer di Kabupaten Karanganyar dalam kondisi rusak, dengan berbagai kategori. Angka tersebut mencapai 38,64 persen dari total panjang jalan kabupaten di Bumi Intanpari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Selasa (21/2/2017), panjang jalan kabupaten tercatat 876,50 kilometer dari 378 ruas jalan. Artinya 635,77 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi baik atau tidak rusak.

Sedangkan jalan rusak terdiri 216,49 kilometer rusak sedang, 110,28 kilometer rusak, dan 11,97 kilometer rusak berat. Jalan masuk kategori baik bila tingkat kerusakan tidak mencapai 11 persen. Bila terjadi kerusakan di jalan tersebut Pemkab bisa menanganinya menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan.

Sedangkan jalan masuk kategori rusak sedang bila kerusakan di kisaran 11 persen hingga kurang dari 16 persen. Penanganan kerusakan menggunakan anggaran pemeliharaan berkala.

Yang dimaksud jalan rusak yakni bila tingkat kerusakan antara 16 persen hingga kurang dari 23 persen. Sementara untuk jalan rusak berat bila persentase kerusakan lebih dari 23 persen.

Jalan Ngringo-Dalon, Jaten, Karanganyar, rusak, Selasa (21/2/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kabid Bina Marga DPUPR Karanganyar, Darmanto, menjelaskan tahun ini anggaran pemeliharaan hanya Rp5 miliar. “Anggaran ini untuk pemeliharaan ruas-ruas jalan yang rusak,” ujar dia.

Di luar kegiatan pemeliharaan jalan, menurut dia, Pemkab telah merencanakan 66 kegiatan peningkatan jalan tahun ini. “Anggaran untuk 66 kegiatan ini sekitar Rp90 miliar,” imbuh dia.

Sementara berdasarkan pantauan , kerusakan jalan di Karanganyar beberapa pekan terakhir semakin parah. Kondisi tersebut tidak bisa dilepaskan dari tingginya intensitas hujan.

Ruas jalan yang rusak diantaranya jalan Ngringo-Dalon, Jaten, dan jalan Wonorejo-Plesungan, Gondangrejo. Kondisi aspal dua jalan tersebut mengelupas, dan banyak terdapat lubang jalan.

Dua ruas jalan tersebut adalah jalur strategis masyarakat setempat dalam beraktivitas. “Anak saya selalu mengeluh kalau lewat jalan itu,” ujar Puji, 32, warga Wonorejo, Gondangrejo.