SOLOPOS.COM - Pengendara motor menghindari lubang yang ada di Jalan alternative Semin-Ngawen tepatnya di Dusun Tobong, Sambirejo, Ngawen, Minggu (2/4/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Gunungkidul berupa jalan penghubung Ngawen-Semin kembali rusak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sejumlah warga di Dusun Tobong, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen mengeluhkan rusaknya jalan kabupaten penguhubung Desa Sambirejo, Ngawen dengan Desa Candirejo, Semin. Upaya perbaikan sudah sering dilakukan, namun hingga sekarang kerusakan tersebut masih terlihat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Minggu (2/4/2017), kerusakan jalan alternatif penguhubung Ngawen-Semin terdapat di sejumlah titik. Tingkat kerusakannya pun bervariasi mulai dengan lubangan dengan diameter kecil, hingga memakan seluruh badan jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Adanya kerusakan itu, warga yang melintas harus berhati-hati agar tidak terjatuh. Salah seorang warga Sambirejo, Suharno mengungkapkan, kerusakan jalan yang terjadi sudah berlansung lama. Pemerintah Kabupaten juga sudah sering melakukan perbaikan, hanya saja upaya tersebut belum maksimal. Sebab kerusakan terus saja terjadi hingga sekarang.

“Kerusakannya hampir merata karena di setiap titik mulai dari Desa Candirejo menuju Sambirejo ada yang rusak,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu.

Menurut dia, ada beberapa penyebab yang membuat kondisi jalan cepat rusak. Selain dikarenakan kondisi tanah yang relatif labil, wilayah tersebut juga sering dilalui kendaraan dengan muatan yang berat seperti batu, pasir dan kayu.

“Sebagai warga kami hanya berharap agar kerusakan tersebut bisa segera diperbaiki,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Sunarto, warga lainnya. Menurut dia, jalur Tobong-Bangunsari merupakan jalur alternatif yang sangat strategis karena kondisi jalan yang relative datar sehingga mudah dilalui oleh kendaraan khususnya yang mengangkut beban berat.

“Coba kalau lewat jalur utama. Selain relative lebih jauh, pengendara harus melewati tanjakan seperti di Krikilan [Desa Candirejo] dan Jentir [Sambirejo]. Sedang kalau lewat jalur ini [Tobong-Bangunsari] kondisinya lebih datar,” katanya.

Dia pun berharap agar kerusakan tersebut dapat segera diperbaiki agar kondisi jalan kembali normal. Tujuan agar aktivitas warga tidak terganggu karena adanya kerusakan tersebut. Terlebih lagi kondisi kerusakan saat ini sudah sangat parah karena menyebar merata di sepanjang jalan.

“Saya berharap perbaikan bisa dilakukan secara langsung dan tidak terbagi dalam beberapa tahap seperti yang dilakukan selama ini,” ujarnya.

Kepala Desa Sambirejo, Yuliasih Dwi Martini mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan kerusakan jalan Tobong-Bangunsari ke Pemkab Gunungkidul. Dari laporan tersebut, ada informasi adanya upaya perbaikan yang dilakukan di tahun ini. “Saya hanya bisa berharap agar perbaikan itu dapat segera direalisasikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya