SOLOPOS.COM - Pekerja terlihat beraktivitas di lokasi pembangunan jembatan Santren, Mojolegi, Kecamatan Teras, pekan lalu. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, dua jembatan di Kecamatan Teras dan Kecamatan Ampel rusak berat.

Solopos.com, BOYOLALI — Dua jembatan di Boyolali dalam kondisi rusak berat. Dua jembatan rusak berat itu adalah jembatan Santren dan jembatan Rejosari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jembatan Santren menghubungkan tiga desa yakni Mojolegi dan Tawangsari, Kecamatan Teras, dengan Desa Badran, Kecamatan Mojosongo. Sementara jembatan Rejosari berada di ruas Kembang-Kaligentong, Kecamatan Ampel.

Jembatan Santren putus total akibat diterjang luapan Kali Putih pada 2015 lalu. Tahun ini, Pemkab Boyolali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,143 miliar untuk memperbaiki jembatan tersebut.

Sedangkan jembatan Rejosari, tahun ini belum mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan. DPU dan ESDM akan melakukan tinjauan lapangan dan mengidentifikasi kerusakan jembatan.

“Akan kami cek dulu, setelah kami identifikasi kerusakan akan coba kami usulkan untuk diperbaiki 2017,” kata Kabid Bina Marga DPU dan ESDM Boyolali, Nyoto Widodo, kepada Solopos.com, Minggu (13/11/2016).

Menurut Kades Kembang, Untung Susilo, jembatan Rejosari di ruas Kembang-Kaligentong rusak di bagian fondasi. “Kalau bagian atas jembatan masih cukup baik, tapi fondasinya mulai keropos dan tergerus,” kata Untung Susilo.

Sebelumnya, Kepala DPU dan ESDM Boyolali, M. Kodri, menjelaskan di Boyolali ada 362 jembatan. Sebanyak 268 jembatan dalam kondisi baik, 60 jembatan rusak ringan, 22 jembatan rusak sedang, dan dua jembatan rusak berat.

Tahun ini, selain jembatan Santren sedikitnya ada sepuluh paket proyek perbaikan jembatan di Boyolali, yakni jembatan Bugel, jembatan Kembangsari (Madu), jembatan Dawung di Nogosari, jembatan Musuk, jembatan Kalilantung Bengle Wonosegoro, jembatan Ngampon, jembatan Brangkal, jembatan Gudangkapuk Siswodipuran, jembatan Pulutan, dan jembatan Ngumpit-Manyaran Karanggede.

Jembatan Pulutan, jembatan Bugel, dan jembatan Kalilantung merupakan prioritas dan mendapatkan alokasi anggaran cukup besar. Jembatan Pulutan dan jembatan Bugel masing-masing Rp2 miliar dan jembatan Kalilantung Rp1,15 miliar .

Saat ini, DPU dan ESDM tengah mengevaluasi akhir realisasi proyek. “Akhir bulan ini seluruh proyek infrastruktur yang dilaksanakan sebelum perubahan dipastikan selesai, bukan hanya jembatan tapi juga jalan,” imbuh Nyoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya