SOLOPOS.COM - Petugas Bina Marga Jawa Tengah memeriksa rangka jembatan darurat Grawah, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Senin (19/2/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Jembatan darurat (bailey) di Grawah, Cepogo, Boyolali, yang rangkanya patah akan diperbaiki.

Solopos.com, BOYOLALI — Jembatan darurat (bailey) Grawah di Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, yang patah salah satu rangkanya akan diperbaiki. Sementara itu, jembatan lama rencananya difungsikan kembali untuk lalu lintas truk pasir dan batu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Wilayah 1 Balai Pelaksana Teknis Jalan Wilayah Surakarta Dinas Bina Marga Cipta Karya Jateng, Adi Prasetyo, mengatakan perbaikan akan dilakukan secepatnya. “Secepatnya diperbaiki,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (20/2/2018).

Dia menambahkan selain memperbaiki rangka yang patah, jembatan bailey itu juga akan digeser sedikit ke selatan. Tujuannya agar satu lajur utara jembatan lama bisa difungsikan kembali.

Saat ini jembatan darurat posisinya diagonal dengan lajur jembatan lama. Praktis, jembatan lama hanya tersisa sedikit dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan jembatan darurat hanya digunakan untuk satu lajur lalu lintas kendaraan roda empat atau lebih.

Baca:

Ke depan, jembatan darurat ini dikhususkan kendaraan-kendaraan kecil dan pengangkut sayuran, sedangkan jembatan lama (satu lajur utara) untuk dilintasi kendaraan-kendaraan berat. “Tapi saat ini kami masih melakukan perhitungan-perhitungan teknis terhadap rencana ini.”

Sebagai informasi, jembatan darurat Grawah dioperasikan sejak pertengahan Maret 2017. Jembatan darurat ini sebagai jembatan sementara karena salah satu lajur (selatan) jembatan yang berada di jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) itu patah 6 Maret 2017.

Beberapa waktu lalu diketahui salah satu rangka jembatan darurat ini patah. Tidak diketahui secara pasti kapan rangka jembatan Grawah tersebut patah, namun diduga sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Petugas Bina Marga Jawa Tengah (Jateng), Senin (19/2/2018), melakukan pemeriksaan jembatan darurat dan menemukan satu rangka yang patah berada di bawah lantai jembatan. Patahnya rangka ini diduga karena sering dilintasi truk pasir dan batu dengan tonase tinggi. Padahal, jembatan bailey ini hanya boleh dilalui kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya