Infrastruktur Bantul berupa talut sungai Winongo dipasang menggunakan bronjong
Harianjogja.com, BANTUL-Pemasangan bronjong di talut Sungai Winongo, Dusun Gading Daton, Desa Donotirto, Kecamatan Kretek mulai dilakukan.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Di kawasan tersebut, terdapat tiga titik longsor, yang berjarak sekitar 50 meter dari bangunan jembatan di dusun setempat. Longsoran sampai menggerus bahu jalan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dwi Daryanto menyatakan, pengerjaan dilakukan sebagai bentuk penanganan kedaruratan. Pengerjaan dilakukan pada dua titik di Dusun Gadingdaton, satu titik di Dusun Kembang Songo.
Tiga titik ini menjadi prioritas karena tanah di bagian pinggir sungai terus tergerus, kalau sampai gerusan tersebut menyebabkan jembatan ambruk, maka proses pengerjaan menjadi semakin sulit.
Proses pembangunan menemui kendala cuaca ekstrim yang mengharuskan BPBD berpikir keras ketika terjadi banjir. Selain itu, ketika sungai digali, ditemukan selasar pondasi, yang belum diketahui kegunaannya.
“Namun karena niat untuk mengurangi dampak risiko yang lebih luas, maka kami lakukan yang terbaik. Dengan jangka waktu proyek 50 hari, diperkirakan akhir Februari selesai, sedangkan untuk Kembang Songo sudah hampir selesai,” kata dia, Kamis (2/2/2017).
Dwi menambahkan, pada saat ini pihaknya bukan hanya memasang bronjong di lokasi-lokasi yang sudah didata oleh BPBD, melainkan juga menyediakan bronjong bagi masyarakat yang ingin memasang bronjong di wilayah mereka.
Saat ini, pihaknya memiliki stok bronjong bervolume 1×2 meter dengan ketinggian satu setengaheter sebanyak 450 buah. Namun kini bronjong tersebut tinggal 350 buah.
“Kami mempersilakan kepada masyarakat yang membutuhkan bronjong, untuk meminta kepada kami. Hanya saja, untuk isi bronjong dan pemasangan, menjadi tanggung jawab masyarakat secara swadaya, BPBD membantu dalam hal logistik saja,” tuturnya.