Infrastruktur Bantul berupa taman kota dipertanyakan.
Harianjogja.com, BANTUL — Proyek penataan taman atau landscape di jantung Kota Bantul senilai Rp1 miliar sia-sia. Infrastruktur yang belum genap berusia setahun itu dibongkar dan diganti proyek baru.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Komisi C DPRD Bantul yang membidangi tata ruang Wildan Nafis membenarkan pembongkaran proyek bernilai miliaran rupiah itu.
“Kalau begitukan namanya muspro [sia-sia],” ujar Wildan Nafis, Senin (3/10/2016)
Ia mengakui pemerintah dan DPRD menganggarkan dana miliaran rupiah tahun lalu dan tahun ini untuk penataan landscape. Wildan mengira, anggaran tahun ini hanya digunakan untuk pembangunan baru bukan membongkar proyek lama.
Ia menilai, pemerintah gagal merencanakan kegiatan dengan baik.
“Perencanaannya yang bermasalah. Harusnya direncanakan dengan matang,” imbuh dia. Sejatinya kata Wildan, niat pembangunan taman tersebut baik. Pemkab ingin memperlihatkan secara jelas area Kompleks Pemerintahan serta lapangan publik yang selama ini sedikit tertutup bangunan dan pohon.
Otoritas Dinas Pekerjaan Umum hingga berita ini diturunkan tidak bisa dikonfirmasi. Kepala DPU Bantul Heru Suhadi juga tidak menjawab pesan singkat mengenai permohonan wawancara kepada dirinya.