SOLOPOS.COM - Warga tengah melintas di salah satu titik kerusakan yang ada di ruas jalan Dusun Buruhan, Desa Tirtosari, Kecamatan Kretek, Senin (19/12/2016) sore. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Bantul berupa jalan raya menanggung beban berat muatan kendaraan

Harianjogja.com, BANTUL –Razia gabungan yang diadakan oleh Dinas Perhubungan DIY bersama dengan Ditlantas Polda DIY, Polisi Militer, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul pada Selasa (11/4/2017) kemarin masih mendapati banyak pelanggaran, khususnya masa berlaku Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang telah habis dan tonase.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi Pengendalian Angkutan Umum Dinas Perhubungan Provinsi DIY, M Yazid menyayangkan pelanggaran berulang yang selalu ditemukan saat pihaknya melakukan razia, khususnya pelanggaran tonase.

“Seperti ada anggapan, kalau tidak melebihi batas itu tidak untung. Anggapan seperti ini yang harus kita perangi,” kata dia.

Padahal menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Yudo Wibowo, kelebihan muatan/tonase tersebut sangat berpengaruh pada umur jalan. “Jalan yang harusnya berumur lima tahun, jadi dua tahun sudah rusak,” kata dia kepada Harianjogja.com, Rabu (12/4/2017).

Yudo juga menyoroti truk-truk yang membawa pasir dari kawasan selatan Bantul dan melewati jalan-jalan kabupaten. Padahal menurutnya jalan kabupaten hanya mampu menahan berat 8 ton saja, sedangkan muatan truk pasir rata-rata mencapai 10 ton/angkut.

Para sopir truk pasir tersebut kebanyakan melalui jalan kabupaten karena berusaha mengindari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).

Selain karena beban muatan, Yudo mengatakan kerusakan jalan juga disebabkan oleh tingkat kelabilan tanah. Sehingga selain dilakukan studi sebelum membangun, juga perlu dilakukan pemampatan seperti yang sekarang dilakukan di ruas Jalan Imogiri Timur. Tahun ini, Dinas PU Kabupaten Bantul menganggarkan Rp 37,7 miliar untuk memperbaiki 23 ruas jalan kabupaten.

Selain itu Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul juga mengusulkan dua ruas jalan kabupaten naik tingkat menjadi jalan provinsi. Pertama adalah ruas Ngipik – Pleret – Segoroyoso – Terong – Cinomati untuk mendukung kawasan budaya Pleret.

Kedua adalah ruas Sumberan – Kasihan – Bangunjiwo – Bibis untuk mendukung keberadaan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunankalijaga yang baru. “Sedang kami komunikasikan dengan Bappeda,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya