Solopos.com, MADIUN — Masyarakat Kota Madiun, Jawa Timur, yang ingin mendaftarkan diri untuk mendapat subsidi BBM bersubsidi, pertalite dan solar, bisa mendaftar melalui MyPertamina. Pertamina juga menyediakan booth konsultasi pendaftaran program subsidi BBM di Kota Madiun.
Area Manager Communcitaion Relations & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, mengatakan mulai 11 Juli 2022, pendaftaran subsidi tepat ini diperluas di 37 kota dan kabupaten di Indonesia. Tiga kota di antaranya ada di Kota Madiun, Kota Malang, dan Kota Mojokerto.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Antusiasme masyarakat yang ingin mendaftar di subsidi tepat BBM ini cukup tinggi. Dari 13 kota dan kabupaten yang dilakukan pendaftaran subsidi tepat pada 1 Juli 2022, telah masuk sebanyak lebih dari 79.000 data kendaraan melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Saat ini diperluas di 37 kota dan kabupaten lain, salah satunya di Kota Madiun,” kata dia kepada wartawan di Madiun, Selasa (12/7/2022).
Dia menyampaikan dalam penyaluran BBM bersubsidi yaitu solar dan pertalite ditemui banyak fakta penyaluran yang tidak tepat sasaran. Banyak warga yang seharusnya tidak berhak ikut mendapatkan BBM bersubsidi ini justru ikut menikmatinya. Kondisi ini tentu membebani dan mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga.
Baca Juga: Kakek Pengayuh Becak Ditemukan Meninggal di Gedung Kosong Madiun
Menurutnya, subsidi yang tepat sasaran ini penting mengingat pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp520 triliun untuk subsidi energi pada 2022.
“Hal-hal yang terkait segmentasi pengguna, kuota, dan regulasi terkait penyaluran lain akan tertuang dalam regulasi tersebut yang pada saatnya akan diterapkan. Paralel, Pertamina Patra Niaga selaku yang ditugaskan juga berinisiatif untuk memastikan penyaluran di lapangan ini bisa berjalan lebih tepat sasaran dengan memulai uji coba pendaftaran. Pendaftaran dapat melalui aplikasi MyPertamina, website pedulitepat.mypertamina.id, dan daftar langsung di SPBU yang ditunjuk,” jelasnya.
Deden menjelaskan pada tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code Unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id.
Baca Juga: Misteri Gunung Tunggorono Jombang, Konon Jadi Tempatnya Siluman Ular
Untuk memudahkan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU. Sehingga masyarakat tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa ponsel ke SPBU.
Dia menegaskan mekanisme ini pun masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan roda dua tidak mengikuti mekanisme ini.
“Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar tanpa menggunakan QR code tersebut, namun kami tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftar di website https://subsiditepat.mypertamina.id , dan ini khusus untuk kendaraan roda empat saja,” kata Deden.
Dokumen yang Disiapkan
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri dalam program subsidi tepat ini, harus menyiapkan sejumlah dokumen. Untuk kendaraan pribadi, dokumen yang disiapkan yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang (dalam satu foto). foto kendaraan tampak semua (tampak depan dan sisi), dan foto kendaraan tampak nomor polisi.
Untuk kendaraan komersil barang, komersil umum, dan layanan umum memerlukan KIR sebagai dokumen tambahan. Selain itu juga menyertakan dokumen di atas. Semua dokumen tersebut dilampirkan harus berbentuk atau format foto dan diunggah di website tersebut.
Sales Branch Manager Pertamina Madiun, M. Salman Al Farisy, mengatakan masyarakat Kota Madiun yang ingin mendaftar untuk subsidi tepat BBM ini bisa mendaftar melalui website yang telah ditentukan.
Baca Juga: Dua Tempat Hiburan Malam di Madiun Ditutup, Ini Alasannya
Dia menegaskan untuk saat ini masih dalam tahap pendaftaran. Sedangkan untuk implementasi belum dilakukan.
“Ini masih fokus pendaftaran. Belum ada proses implementasi,” jelasnya.
Salman menyampaikan pihaknya juga menyediakan booth untuk konsultasi terkait pendaftaran subsidi tepat di SPBU Jl. Mayjend Sungkono, Kota Madiun. Bagi warga yang kesulitan mendaftar bisa mendatangi booth tersebut untuk berkonsultasi dengan petugas.
“Di booth ini, warga bisa berkonsultasi atau juga bisa mendaftar. Ada petugas yang disiagakan di booth tersebut,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
