Solopos.com, JAKARTA — Sebuah narasi di media sosial atau medsos Facebook menginformasikan mengenai pembagian 670 sepeda listrik, terkait kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Bahkan dalam narasi yang sudah dibagikan ulang sebanyak 43.000 kali tersebut, ratusan sepeda listrik yang akan dibagikan gratis masih berfungsi dengan baik.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dikutip dari Antara, dalam unggahan di salah satu akun Facebook tersebut, para peminat sepeda listrik gratis hanya perlu mengunjungi sebuah tautan untuk memvalidasi entri data.
“Dengan harga Bensin yang terus naik, Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan secara GRATIS 670 Sepeda listrik yang tidak dapat dijual lagi karena sedikit goresan dan kerusakan ringan, semua Sepeda berfungsi dengan baik, jadi kami akan mengirimkannya secara acak kepada orang yang berhasil menulis warna favorit contoh “MERAH” Silahkan kunjungi https://bit.ly/3cQA4q9 untuk validasi entri Anda ! Sampai hari minggu pukul 4 sore!,” demikian isi pengumuman di akun Facebook bernama Dunia sepeda.
Namun, sebaiknya Anda yang kebetulan mengetahui informasi tersebut jangan terburu ikutan. Cek dulu kebenaran pengumuman tentang pembagian ratusan sepeda listrik itu tersebut/
Baca juga: Motor Ganti Pertamax ke Pertalite, Jangan Sampai Cari Murah tapi Susah
Setelah ditelusuri, ternyata tautan yang dibagikan di media sosial pada 4 September 2022 itu merujuk pada sebuah aplikasi berbagi video.
Aplikasi tersebut terpantau tidak memiliki kaitan dengan kegiatan pembagian sepeda gratis, merujuk laporan Kominfo.
Baca juga: Hemat saat Harga BBM Naik, Ini Motor Listrik yang Sudah Dijual di Indonesia
Dokumentasi yang disematkan dalam unggahan di Facebook itu pun, diidentifikasi sebagai foto sepeda listrik yang dijual di Uwinfly Tangkas, Cibubur, Jawa Barat dan diambil pada 17 Desember 2021
Dengan demikian dari hasil penelusuran, unggahan di Facebook tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks. Untuk itu berhati-hati terhadap sebuah unggahan di medsos.
Biasakan lakukan cek dan ricek mengenai kebenaran sebuah unggahan di media sosial. Jangan latah ikut menyebarkan berita atau informasi yang ternyata hoaks.