SOLOPOS.COM - Motor dan mobil padat melintas di Jl. Slamet Riyadi, Kleco, Solo, Kamis (16/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/ilustarsi )

Info mudik kepadatan lalu lintas pada Lebaran tahun ini diproyeksi lebih landai dibanding tahun lalu.

Solopos.com, SOLO-Kepadatan lalu lintas pada Lebaran tahun ini diproyeksi lebih landai dibanding tahun lalu. Hingga Selasa (21/7/2015) atau H+3, volume kendaraan bermotor menurun 1,07% dibanding periode yang sama tahun 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal sebelumnya otoritas memprediksi ada peningkatan hingga 10% di angkutan Lebaran tahun ini.
Informasi yang dihimpun solopos.com hingga H+3, terdapat 5.817.558 kendaraan bermotor yang melintas di Kota Solo.

Jumlah itu menurun 62.849 kendaraan dibanding tahun sebelumnya atau 1,07%. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Ari Wibowo, mengakui arus angkutan Lebaran tahun ini sedikit di luar prediksi.

Analisis awal Dishubkominfo, kepadatan arus hingga H+7 akan mencapai 8.432.813 unit kendaraan atau meningkat 10% dibanding 2014.

“Namun hingga angkutan Lebaran tinggal menyisakan empat hari, ternyata arus masih sekitar lima jutaan kendaraan. Kemungkinan sulit mencapai prediksi,” ujarnya saat berbincang dengan solopos.com, Rabu (22/7/2015).

Ari memperkirakan tidak ada penambahan arus berarti hingga H+7. Sebab ia menilai puncak arus balik sudah terjadi Senin (20/7/2015) atau H+2. Saat itu jumlah kendaraan mencapai 570.411 unit. Sementara pada Selasa volume arus berangsur menurun menjadi 504.033 unit kendaraan. Pihaknya menduga adanya libur sekolah di awal puasa membuat konsentrasi angkutan Lebaran tahun ini terpecah.

“Sebagian warga sudah mudik duluan di awal puasa,” tuturnya.

Ari menyebut faktor ekonomi tak terlalu dominan menekan laju pemudik karena penurunan arus cenderung tipis. Dia lebih menyoroti penurunan jumlah angkutan barang akibat kebijakan terbaru pemerintah pusat.

Tahun ini angkutan barang selain sembako dilarang melintas H-5 hingga H+3, sedangkan tahun lalu angkutan baru dilarang beroperasi H-4 hingga H+1. “Kalaupun di akhir angkutan Lebaran (H+7) ada peningkatan, kami prediksi tidak sampai 10%,” kata Ari.

Di Terminal Tirtonadi, kepadatan penumpang berangsur menurun setelah sempat mencapai puncaknya Selasa. Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, mencatat ada 56.882 penumpang yang datang dan berangkat di terminal pada Selasa atau H+3.

Jumlah itu menjadi arus balik tertinggi tahun ini. “Kalau hari ini (Rabu) sudah mulai landai. Kami perkirakan penumpang akan terus menurun.”

Dari H-7 hingga H+3, jumlah pemudik yang melalui Terminal Tirtonadi mencapai 578.124 orang (di luar penumpang bus ekstra). Angka itu menurun sekitar 30% dibanding tahun lalu di mana terminal mampu meraup penumpang hingga 828.442 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya