SOLOPOS.COM - Padat kendaraan (ilustrasi)

Padat kendaraan

Padat kendaraan (ilustrasi)

SOLO—Hidup selalu butuh perjuangan. Demikian pula mudik. Saat musim mudik tiba, tak hanya finansial, fisik yang kudu disiapkan. Yang tak kalah penting yakni kesabaran.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Saat musim mudik tiba, pemudik yang akan pulang ke kampung halaman maupun kembali ke tanah perantauan—tempat bekerja dan mencari penghidupan, dihadapkan pada situasi yang menuntut kesabaran ekstra.

Ekspedisi Mudik 2024

Berebut mendapatkan kendaraan, angkutan yang tak nyaman hingga macet jalanan. (Baca Solo-Semarang Hampir 7 Jam (I) Rela Berdesakan, yang Penting Dapat Bus dan Solo-Semarang Hampir 7 Jam (II) Tas Plastik Jadi “Toilet”). Begitu bus tujuan Solo tiba di Terminal Terboyo in (20/8/2012) sekitar pukul 13.20 WIB, bus langsung melaju ke luar terminal. Keluar terminal hingga tol menuju Solo bus lancar-lancar saja. Namun, saat mendekati Banyumanik kemacetan mulai terjadi.

Bus berjalan pelan melambat. Kemacetan makin menjadi hingga menuju wilayah Ungaran. Perjalanan Semarang-Ungaran yang biasanya ditempuh sekitar 45 menit, menjadi tiga jam!

Kemacetan terjadi di dua arah baik menuju ke barat maupun timur, Beberapa kali bus menyodok lewat jalur lambat, namun itu tak banyak membantu. Begitu sampai di Bawen arus kendaraan lancar hingga ke Salatiga. Tetapi, memasuki kawasan Tegalrejo, Salatiga kemacetan terjadi lagi.  Di wilayah itu bus kemudian mengambil jalur alternatif, di daerah Noborejo tembus Klero, Salatiga.

Jalur alternatif itu tergolong tak layak dilalui bus. Jalan yang sempit dan tak mulus, saat berpapasan dengan kendaraan roda empat, terpaksa bus berkali-kali berhenti sejenak.

Sampai di Klero, Salatiga, ternyata masih saja ada kemacetan. Untung saja, tak lama. Hingga menuju Terminal Boyolali, bus berjalan merambat lancar.

Selepas Terminal Boyolali, bus melewati  jalur lingkar selatan yang sangat buruk kondisinya. Bergelombang, berlubang besar, terjal. “Kayak naik ombak banyu (permainan) ya..busnya,” ujar beberapa penumpang mengomentari bus yang jalan bergoyang-goyang.

Sekitar pukul 19.30 WIB  lebih bus memasuki Solo. Hampir tujuh jam, penumpang dan kru bus berjuang melewati jalur Semarang-Solo yang biasanya ditempuh sekitar tiga hingga empat jam.

Begitu sampai Solo, beberapa di antara penumpang ada yang melanjutkan perjalanan kembali. Ngawi, Wonogiri, Klaten,  Magetan. Perjalanan mereka belum usai, dan masih berjuang lagi ke tempat tujuan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya