SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Info mudik lebaran 2015 di Klaten, Satlantas memetakan daerah yang rawan kecelakaan dan kemacetan.

Solopos.com, KLATEN — Satlantas Polres Klaten memetakan daerah rawan kecelakaan dan rawan kemacetan di Klaten menjelang arus mudik Lebaran 2015. Nantinya, polisi juga menyiagakan mobil derek untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang macet di jalur rawan kemacetan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, lokasi rawan kecelakaan di Klaten berada di Tegalyoso dan Jogonalan. Selain itu, enam daerah rawan kemacetan berada di depan Pasar Delanggu, Karangwuni, Jonggrangan, pelintasan rel Kereta Api (KA) di Krapyak, Bendogantungan, dan Prambanan.

“Kami akan menggunakan sistem buka tutup di kawasan Bendogantungan, Prambanan, dan di Delanggu. Hal itu untuk mengurangi angka kemacetan,” kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natanegara, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Sabtu (27/6/2015) menjelang buka bersama.

Kemas menjelaskan guna mengawasi arus mudik dan arus balik tahun 2015, ia menyebar anggota di tujuh pos pengamanan (Pospam) Lebaran. Masing-masing pos berada di Delanggu, Karang, Jonggrangan, Alun-alun Klaten, Terminal Klaten, Prambanan, dan Tegalyoso.

“Angka kecelakaan tiap hari di Klaten mencapai dua kejadian. Dengan meningkatnya volume kendaraan dan padatnya arus jelang Lebaran nanti, angka itu bisa saja naik. Tapi, kami berharap situasi keamanan tetap kondusif,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sumarsono, mengatakan guna mengurangi angka kemacetan, Dishub melarang kendaraan bersumbu lebih dari dua dan truk melintas di Klaten. Hal ini sudah disosialisasikan kepada pemilik truk.

“Kalau truk yang mengangkut Sembako masih diperbolehkan melintas. Pelarangan kendaraan bersumbu lebih dari dua [seperti truk tronton, truk kontainer] dimulai tanggal 13 Juli-19 Juli. Sedangkan, pelarangan truk galian C dimulai 10 Juli-23 Juli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya