SOLOPOS.COM - Kemacetan pantura di kawasan perbatasan Tegal-Brebes, Selasa (14/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah/dok)

Info mudik tahun ini Kementerian Perhubungan memberikan fasilitas mudik gratis.

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Penyelenggara fasilitas mudik gratis Lebaran diimbau untuk memberikan layanan lengkap atau pulang-pergi sehingga tidak memicu peningkatan volume kendaraan pada arus balik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai penyelenggaraan fasilitas mudik gratis sekali jalan turut memicu peningkatan volume kendaraan pada arus balik Lebaran 2015.

Kondisi tersebut, sambung Jonan, nampak pada kondisi jalan yang lebih padat pada arus balik ketimbang arus mudik Lebaran 2015.

“Makanya ada yang sampai 8 jam di Pansela [Jalur Pantai Selatan Jawa], Jawa barat, antrean kendaraan panjang,” tegasnya di sela-sela peninjauan arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (23/7/2015).

Jonan menjelaskan selama Lebaran 2015 tidak semua fasilitas gratis bagi pemudik itu diberikan untuk pulang-pergi. Sejumlah besar badan usaha, ungkapnya, hanya menyediakan layanan gratis untuk mudik saja.

Hal itu, jelasnya, berbeda dengan program mudik gratis yang ditawarkan Kemenhub, baik dengan bus maupun kapal laut. Karena itu, Jonan mengimbau penyelenggara mudik gratis Lebaran pada tahun depan dapat menyediakan layanan yang lengkap.

“Nah, banyak perusahaan atau kegiatan mudik gratis swasta hanya satu jalan, saya ga bilang semua, tapi banyak. Tahun depan kalau mau adakan mudik gratis, perusahaan swasta sekalian dua arah, tapi ini saran saja,” jelasnya.

Menhub menilai penyediaan layanan gratis yang lengkap akan lebih bermanfaat meskipun kapasitas angkut lebih kecil. Langkah itu, lanjutnya, lebih baik ketimbang meningkatkan jumlah peserta, namun hanya sekali jalan.

“Kalau anggaran tidak cukup lebih baik sedikit tapi pulang-pergi, sehingga kami yang di jalan raya atau petugas lebih bisa memperkirakan, kira-kira jumlahnya berapa,” kata Jonan.

Di sisi lain, Jonan berharap kapasitas anggaran bagi program mudik gratis yang disediakan Kemenhub dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipat. Dengan begitu, ujarnya, jumlah pengguna kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, dan angka kecelakaan di jalan raya dapat ditekan.

“Animonya sudah mulai membaik, hanya kita perlu atur tanggal mudik itu kapan. Karena walau gratis tapi jika waktunya enggak pas,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya