SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Info mudik di Jawa Tengah jalur-jalur akan macet selama mudik

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para pemudik Lebaran supaya siap-siap menghadapi kemacaten arus lalulintas karena pembangunan jalan belum rampung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kepada para pemudik yang masuk ke Jateng supaya siap-siap mengalami kemacetan pada titik-titik tertentu,” katanya pada penyerahan bingkisan Lebaran secara simbolis kepada sejumlah anak yatim dan duafa yang digelar Telkomsel di SD Juara Rumah Zakat, Semarang, Senin (29/6/2015) sore.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Telkomsel Ririek Andriansyah. Telkomsel membagikan paket lebaran kepada 8.000 anak yatim dan duafa dari 40 yayasan panti asuhan di Indonesia.

Ganjar lebih lanjut menyatakan penyebab kemacetan arus lalulintas, salah satunya karena belum selesainya pembangunan infrastruktur jalan pada mudik Lebaran 2015. Pasalnya, sesuai tahun anggaran pekerjaan yang dilaksanakan pada Januari sampai Desember mendatang, sedang Lebaran pada Juli 2015 sehingga belum rampung.

”Dijamin pembangunan jalan belum beres [rampung] pada mudik Lebaran sehingga pada sejumlah titik tertentu akan terjadi kemacetan arus lalulintas,” ujar Gubernur.
Dalam menghadapi kemacetan, Ganjar mengimbau kepada para pemudik agar tidak stress, tapi hendaknya disikapi dengan sabar. ”Kemacaten dinikmati saja, tidak perlu stres,” imbuhnya.

Untuk mengatasi kepadatan arus lalulintas, Ganjar menambahkan telah menginstruksi supaya jalan tol Pejagan-Pemalang yang belum rampung 100% agar dibuka pada mudik dan balik lebaran 2015.
Rencananya jalan tol tersebut akan mulai dibuka mulai H-10 Lebaran, tapi hanya dari ruas exit tol Pejagan sampai Brebes Timur sepanjang 20 km.

”Pembukaan tol ini hanya khusus mobil. Kondisi jalur memang masih berupa tanah urugan yang dipadatkan dengan sebagian ruas telah dilapisi batu split dan pasir,” ungkap Ganjar.

Jalan tol imbuh dia, hanya bisa dilalui pada siang hari, untuk malam hari belum bisa karena tidak ada lampu penerangan jalan sehingga membahayakan pengguna kendaraan.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri mengatakan untuk mengatasi kemecatan jalur utama pantai utara (pantura) pada arus mudik Lebaran, perlu adanya rekayasa lalu lintas.

”Rekayasa lalulintas dengan mengalihkan ke jalur alternatif. Untuk itu kondisi jalan alternatif harus dibenahi, dengan dipasang rambu-rambu, dan lampu penerangan jalan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya