SOLOPOS.COM - Kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Info mudik jalur pantura sempat terganggu setelah sekelompok warga menggelar aksi demo. 

Solopos.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta sekelompok warga yang menggelar demonstrasi menolak pembangunan pabrik semen di Kabupaten Pati tidak perlu anarkistis dengan menutup jalur Pantura.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Demonstrasi boleh saja, tapi tidak perlu itu sampai menutup jalan yang mengganggu kepentingan umum,” katanya di Semarang, Jumat (24/7/2015).

Pernyataan Ganjar ini menanggapi demonstrasi ribuan orang menolak pembangunan pabrik semen di Pati yang membloke jalur Pantura di wilayah Kudus-Pati, Kamis (23/7/2015).

Akibat blokade massa arus lalu lintas di jalur utama Pantura tersebut lumpuh total sampai berjam-jam. Ganjar lebih lanjut menyatakan pihak yang menolak pembangunan pabrik semen di Pati agar menunggu proses hukum di Pangadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Semarang.

Seperti diketahui PTUN Semarang saat ini sedang mengelar persidangan gugatan warga Pati atas dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Pati Nomor 660.1/4767 Tahun 2014 tentang izin lingkungan pabrik semen serta penambanganpembangunan pabrik semen.

“Kan sudah ada warga Pati yang melakukan proses hukum di PTUN, sudah ditunggu saja hasilnya nanti bagaimana,” ucapnya.

Belajar dari kasus penolakan pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang, sambung telah meminta kepada masyarakat Pati supaya mengawal proses sejak awal dari mulai pengajuan izin analisa mengenai dampak lingkungan (amdal).

Dengan demikian bila terjadi penyimpangan izin amdal dapat segera dilakukan koreksi, “Saya bertanya teman-teman yang menolak pembangunan pabrik semen di Pati itu mengikuti dari awal atau tidak ya,” ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyesalkan Bupati Pati Haryanto yang tidak menemui pengunjuk rasa menolak pembangunan pabrik semen.

Seharusnya, kata Ganjar, Bupati Pati menemui pengunjuk rasa agar dapat mengetahui mereka dari kelompok warga mana serta aspirasi yang disampaikan.

“Bupati Pati [Haryanto] semestinya menemui dan berdialog dengan teman-teman pengunjuk rasa itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya