SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi jalan Tanon-Sragen tepatnya di kawasan Gabugan yang bergelombang, Sabtu (11/7/2015). (JIBI/Solopos/Moh.Khodiq Duhri)

Info mudik bagi para pemudik yang akan melewati jalan Tanon-Sragen sebaiknya waspada karena jalur tersebut jalannya bergelombang. 

Solopos.com, SRAGEN—Kondisi jalan Tanon hingga Sragen kurang bersahabat dengan para pemudik Lebaran. Pasalnya, sebagian besar permukaan jalan tersebut tidak rata alias bergelombang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan solopos.com, Sabtu (11/7/2015), selain bergelombang, keretakan juga banyak ditemukan di permukaan jalan. Lubang jalan dengan ukuran kecil hingga sedang juga masih menghiasi permukaan jalan. Kondisi jalan yang bergelombang membuat pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan rata-rata yang tidak lebih dari 60 km/jam.

“Jalannya memang sudah beraspal. Tapi permukaannya tidak rata. Kalau tidak hati-hati bisa jatuh. Terutama yang terbiasa mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan tinggi,” kata Iman, 30, warga Gabugan, Tanon, saat ditemui Espos di lokasi.

Iman menjelaskan kondisi jalan Tanon-Sragen memang kerap rusak. Menurutnya, faktor kontur tanah yang mudah bergerak menjadi salah satu pemicu kerusakan jalan. Sebagai solusi, Pemkab Sragen sudah berusaha membangun lapisan beton pada permukaan jalan. Akan tetapi, lapisan beton itu hanya mampu menutup sebagian permukaan jalan. “Belum semua jalan dilapisi beton. Perbaikan jalan yang rusak selama ini sekadar tambal sulam. Kalau tidak hati-hati, pengguna jalan bisa terjatuh. Khususnya mereka yang mengendarai sepeda motor,” papar Iman.

Shodiq, 35, salah seorang pengguna jalan mengakui kondisi jalan Tanon-Sragen kurang bersahabat untuk pengendara sepeda motor. Dari kejauhan, permukaan jalan terlihat baik karena sudah dilapisi aspal. Kendati demikian, kondisi jalan akan terasa tidak rata jika sudah dilintasi dengan kendaraan bermotor.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DU) Sragen, Hutomo Ramelan, mengatakan upaya perbaikan jalan dihentikan untuk sementara sejak H-7 Lebaran. Dia mengakui perbaikan jalur mudik Lebaran belum sepenuhnya jadi, termasuk di jalan Tanon-Sragen. Kendati demikian, dia menyebut gelombang pada permukaan jalan itu masih wajar. “Solusi untuk perbaikan jalan di tanah bergerak itu adalah pembangunan lapisan beton. Kalau hanya diaspal, tetap bergelombang,” paprnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya