SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 penumpang pesawat yang turun di Bandara Adi Soemarmo diperkirakan meningkat signifikan Jumat (1/7/2016) malam ini.

Solopos.com, SOLO—Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Adi Soemarmo diperkirakan terjadi pada Jumat malam hingga Minggu (1-3/7/2016). Hal ini mengingat awal pekan depan sudah cuti bersama menjelang Lebaran.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan sejak kali pertama posko Lebaran dibuka pada Jumat (24/6/2016), kenaikan penumpang jika dibandingkan tahun sebelumnya cukup tinggi. Namun diakuinya memasuki H-8 Lebaran, kenaikan penumpang mulai menurun.

Hal ini disebabkan semakin mendekati Lebaran, harga tiket pesawat semakin mahal karena diterapkan tarif batas atas (TBA).

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami menargetkan jumlah penumpang saat puncak arus mudik Lebaran bisa mencapai 6.000 orang per hari, seperti yang terjadi pada tahun lalu,” ungkap Usman saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (1/7/2016).

Namun dia mengatakan tingginya jumlah penumpang di tahun lalu karena adanya pengalihan dari Bandara Juanda, seperti penerbangan dari Balikpapan, Pontianak, Manado, dan Banjarmasin. Meski begitu, dia mengaku optimistis julmah penumpang arus mudik tahun ini tetap tinggi mengingat ada 28 jadwal reguler ditambah enam jadwal extra flight dari Sriwijaya Air yang dijalankan pada Kamis (30/6/2016) dan dioperasikannya pesawat wide body, Airbus 330 oleh Garuda Indonesia. Batik Air tetap akan menambah jadwal penerbangan tapi hanya dilakukan pada arus balik, yakni pada Minggu (10/7/2016).

Dia mengatakan jumlah penumpang terus meningkat hingga lebih dari 2.300 orang/hari hanya untuk keberangkatan dari Bandara Adi Soemarmo. Hal ini membuat bandara internasional tersebut naik dari bandara kelas tiga menjadi Bandara kelas dua di tahun ini.

Usman menyampaikan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, ruang tunggu internasional juga akan difungsikan untuk ruang tunggu penumpang domestik. Hal ini mengingat penerbangan internasional hanya dilakukan pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.

“Penumpang tinggi tidak hanya untuk rute Solo-Jakarta tapi semua rute ramai, seperti Solo-Batam, Solo-Balikpapan, dan Solo-Surabaya,” kata dia.

Staf Humas Bandara Adi Soemarmo, Ratih Ristauri, mengatakan meski lalu lintas pesawat semakin meningkat seiring dengan tingginya permintaan masyarakat untuk arus mudik. Hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap jadwal penerbangan. Diakuinya sempat ada delay penerbangan tapi hal ini lebih dipengaruhi karena masalah operasional.

Lebih lanjut, Usman mengungkapkan dalam waktu dekat akan kembali mengadakan Collaborative Destination Development (CDD) untuk pengembangan destinasi pariwisata di Soloraya yang diharapkan berdampak pada penumpang di Bandara Adi Soemarmo.

Dia menyampaikan saat ini manajemen bandara sedang fokus membuka rute luar negeri, khususnya dari Asia.

Hal ini mengingat di Jateng dan Jogja, hanya Bandara Adi Soemarmo yang bisa digunakan untuk landing dan parkir pesawat berbadan lebar.
Dia menjelaskan bandara yang berada di Ngemplak, Boyolali ini memiliki panjang landasan 2.600 meter dengan lebar 45 meter dan kekuatan hentakan pesawat kali pertama (pcn) sebanyak 68. Selain itu, bandara ini juga bisa menampung pesawat parkir sebanyak 10 pesawat berbadan kecil atau lima pesawat berbadan lebar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya