SOLOPOS.COM - Ilustrasi penumpang bus. (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Info mudik 2016 pada puncak arus balik nanti, kendaraan pribadi dilarang masuk Terminal Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI—Puncak arus balik Lebaran dengan menggunakan moda transportasi darat bakal terjadi besok, Sabtu-Minggu (9-10/7/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajemen Unit Pengelola Teknis (UPT) Terminal Sunggingan Boyolali memperkirakan akan terjadi kepadatan di terminal saat puncak arus balik. UPT Terminal Sunggingan membuat kebijakan khusus selama arus balik. Kendaraan roda empat pribadi dilarang masuk terminal mulai Sabtu besok hingga Minggu (17/7/2016).

Menurut Kepala UPT Terminal Sunggingan, Sarjono, larangan ini berkaitan dengan kendaraan-kendaraan pribadi yang mengantarkan calon penumpang ke terminal. Jika kendaraan pribadi dibiarkan masuk ke dalam terminal maka akan menyebabkan kesemrawutan di dalam terminal.

“Sabtu besok mulai kami tutup untuk kendaraan pribadi. Kalau hari ini dan selama arus mudik tetap kami perbolehkan karena tidak terlalu padat. Tapi saat puncak arus balik, bisa menimbulkan crowded,” kata Sarjono, kepada Solopos.com, Kamis (7/7/2016).

Bagi pengantar diminta mencari lokasi yang nyaman dan aman untuk menurunkan calon penumpang. “Bukan di depan terminal karena akan mengganggu pengguna jalan lainnya yang melintasi jalur utama.”

Sarjono memprediksi penumpang bus arus balik akan menumpuk pada Sabtu-Minggu. Hal ini berkaitan dengan pendeknya hari libur setelah Lebaran.

“Libur setelah Lebaran ini lebih singkat jadi kami perkirakan akan ada penumpukan calon penumpang pada hari Sabtu-Minggu.” Jika pada hari biasa jumlah bus AKAP yang masuk ke Terminal Sunggingan rata-rata 250 bus per hari, pada arus balik Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat signifikan berkisar 400-500 bus per hari.

Pada bagian lain, Kapolres Boyolali, AKBP M.Agung Suyono, melalui Kasatlantas AKP Yuna Ahadiyah juga memperkirakan puncak arus balik akan terjadi Sabtu-Minggu. Sedangkan Operasi Ramadniya Candi 2016 akan tetap berlangsung hingga H+10 dan H+11 atau Sabtu (16/7/2016).

Jika selama arus mudik, kepadatan arus lalu lintas terjadi di jalur Semarang arah ke Solo, pada arus balik kali ini kepadatan arus kendaraan akan terjadi pada arah sebaliknya. Petugas mulai mempersiapkan jalur-jalur alternatif seperti jalur lingkar selatan (Jl.Pandanarang-Jl.Perintis Kemerdekaan) untuk menghindari kemacetan di dalam kota, serta jalur Andong-Klego-Karanggede-Sruwen/Salatiga untuk jalur alternatif ke Semarang dari arah Sragen.

“Pada musim Lebaran, pemudik yang hanya ingin melintas di wilayah Boyolali kami imbau menghindari jalur dalam kota terutama kawasan Sunggingan karena jalur tersebut rawan macet mengingat banyak pusat kuliner dan pusat oleh-oleh di kawasan tersebut,” kata Yuna.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya